Perkembangan Kognitif Aspek-aspek Perkembangan Masa Dewasa Dini

40 menyebabkan dewasa dini mampu menghadapi masalah yang kompleks dan berpikir secara logis dan rasional. Adapun tahap perkembangan kognitif pada masa dewasa dini dikemukakan oleh Schaie Papalia, Olds Feldman, 2009: 141 yang membagi perkembangan tersebut menjadi dua, yaitu: 1 Tahap pencapaian achieving stage Tahap ini merupakan penerapan intelektualitas individu pada situasi yang melibatkan konsekuensi besar untuk mencapai tujuan jangka panjang. Misalnya mahasiswa mulai mengadakan perencanaan masa depan yang berkaitan dengan pencapaian karier dan pemerolehan pengetahuan. 2 Tahap tanggung jawab responsible stage Tahap ini terjadi ketika keluarga sudah terbentuk, sehingga perhatian diberikan pada pemenuhan kebutuhan pasangan dan anak-anak. Tahap ini menekankan pada adanya tanggung jawab dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sosial individu. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif individu masa dewasa dini berada pada tahap pemikiran pascaformal. Pemikiran tersebut berstandar pada pengalaman subjektif dan intuisi serta cara berpikir logis yang penting digunakan dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian mahasiswa dapat memandang masalah secara luas dan mempertimbangkan berbagai solusi yang dapat dilaksanakan. 41 Perkembangan kognitif tersebut juga berperan dalam melakukan perencanaan jangka panjang mahasiswa yang mengandung banyak konsekuensi. Penekanan tanggung jawab terletak pada lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya.

b. Perkembangan Emosi dan Sosial

Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 160 menjelaskan bahwa pada masa dewasa dini perkembangan emosi sangat berkaitan dengan adanya perubahan minat. Hal ini dikarenakan adanya kondisi-kondisi yang mempengaruhi perubahan minat tersebut. Diantaranya adalah kondisi kesehatan, perubahan status sosial ekonomi, perubahan pola kehidupan, perubahan nilai, perubahan dalam peran seks, perubahan tekanan budaya dan lingkungan. Sedangkan dari segi perkembangan sosial individu pada masa ini mengalami krisis isolasi. Hal ini dikarenakan kegiatan sosial individu dibatasi oleh tekanan pekerjaan dan keluarga. Selain itu, perkembangan moral juga tidak terlepas dari keterkaitan dengan penguasaan tugas perkembangan yang menitikberatkan pada harapan sosial. Dalam kehidupan di masyarakat, individu dituntut dapat bertanggung jawab secara moral atas segala perilaku dan keputusan hidupnya.

3. Tugas-tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini

Arti tugas-tugas bagi orang dewasa muda pada intinya mengandung isi-isi, harapan atau tuntutan dari sosiokultur yang hidup 42 pada lingkungan sekitar terhadap orang dewasa muda sesuai dengan tingkat perkembangan yang telah dicapainya. Havighurst Agoes Dariyo, 2003: 105-108 menyebutkan tugas-tugas perkembangan dewasa dini, yaitu:

a. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup

Pada masa ini individu berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan dan untuk membentuk kehidupan rumah tangga.

b. Membina kehidupan rumah tangga

Sebagian besar individu dewasa dini yang telah menyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia pekerjaan untuk meraih karier tertinggi. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan dan membuktikan diri bahwa individu tersebut sudah mandiri secara finansial, artinya sudah tidak tergantung pada orang tua. Sikap mandiri tersebut merupakan langkah positif bagi dirinya sekaligus dijadikan sebagai persiapan memasuki kehidupan ekonomi rumah tangga. c. Meniti karier Meniti karier dilakukan dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga. Individu dewasa dini berupaya menekuni karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya, serta memberi jaminan masa depan keuangan yang baik. Masa dewasa dini adalah masa untuk mencapai prestasi.