33
psikologis seseorang. Usia seringkali berkaitan dengan pengalaman dalam menghadapi tekanan yang diperoleh dari perjalanan hidupnya.
d. Status sosial dan ekonomi Seseorang dengan status sosial dan ekonomi yang rendah
cenderung akan melakukan coping yang kurang aktif, kurang realisitis, dan lebih fatal atau dengan kata lain menampilkan respon menyangkal
dibandingkan dengan seseorang dengan status sosial dan ekonomi yang tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian kognitif, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, serta status sosial dan
ekonomi merupakan yang mempengaruhi individu dalam melakukan problem-focused coping.
D. Tahapan Perkembangan Mahasiswa
1. Pengertian Mahasiswa pada Masa Dewasa Dini
Mahasiswa adalah peserta didik dalam jenjang pendidikan tinggi. Dalam penelitian ini mahasiswa yang menjadi subyek berada dalam
rentang usia 18-23 tahun yang memasuki tahap perkembangan pada masa dewasa dini. Sesuai dengan pendapat Hurlock 1980: 272 masa dewasa
dini dimulai sejak usia 18 tahun hingga kira-kira 40 tahun. Lebih lanjut Hurlock menjelaskan bahwa masa dewasa dini adalah masa pencarian
kemantapan dan masa reproduktif yaitu masa yang penuh dengan masalah dan gangguan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan
34
masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreatifitas, dan penyesuaian terhadap cara hidup yang baru.
Sementara Santrock Agoes Dariyo, 2003: 4 mengungkapkan bahwa masa dewasa dini adalah masa transisi, baik transisi secara fisik,
intelektual, maupun peran sosial. Perubahan fisik, intelektual, maupun peran sosial seringkali bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian
diri dan harapan-harapan terhadap perubahan tersebut Yudrik Jahja, 2011: 245.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah pelajar yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi dengan rentang usia 18-23 tahun yang dapat dikategorikan dalam tahap perkembangan masa dewasa dini. Pada masa
ini identik dengan masa transisi, misalnya transisi dari belajar di sekolah menengah dengan belajar di perguruan tinggi yang sangat berbeda
sistemnya, sebagian mulai hidup terpisah dari keluarga, dan hidup di lingkungan baru yang mungkin jauh berbeda dengan asalnya. Hal-hal
tersebut jika tidak dapat diatasi dengan baik dapat menimbulkan masalah bagi mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu masa dewasa dini identik
pula dengan masa yang penuh masalah dan masa pengaturan terhadap cara hidup yang baru.
Seperti yang diungkapkan oleh Hurlock 1980: 247-252 masa dewasa
dini memiliki
karakteristik-karakteristik. Karakteristik-
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.