43
Selain itu Hurlock 1980: 252 mengungkapkan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini dipusatkan kepada harapan-
harapan masyarakat, mencakup 1 mendapatkan pekerjaan, 2 memilih teman hidup, 3 belajar hidup bersama dengan suamiistri untuk
membentuk suatu keluarga, 4 membesarkan anak-anak, 5 mengelola rumah tangga, 6 menerima tanggung jawab sebagai warga negara, dan
7 bergabung dalam suatu kelompok sosial. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas
perkembangan dewasa dini adalah tugas-tugas yang umumnya berkaitan dengan karier dan membentuk keluarga serta mengandung harapan sosial
sesuai dengan norma yang tumbuh dalam lingkungannya.
E. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian terdahulu dapat digunakan untuk membedakan
penelitian ini dengan penelitian-penelitian lain dan membantu memahami variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dukungan sosial, problem-
focused coping, dan psychological well-being. 1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ari Fatmawati 2015 mengungkap
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh
dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis. Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 37,1 dalam membentuk
kesejahteraan psikologis pada penderita diabetes melitus tipe 2.
44
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Ari Fatmawati dengan penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian korelasional,
menggunakan variabel kesejahteraan psikologis psychological well-being sebagai variabel terikat, dan dukungan sosial sebagai variabel bebas.
Perbedaan penelitian terletak pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan dua variabel bebas dukungan sosial dan problem-focused
coping yang dihubungkan dengan psychological well-being. 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuanita Candra Astuti 2013
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan coping strategy pada ibu yang memiliki anak
tunagrahita di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r= 0,578 dengan nilai p= 0,000. Selain itu hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu menggunakan coping strategy yang berpusat pada masalah problem-focused coping sehingga
dapat dibuktikan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu prediktor penting dalam memutuskan coping strategy mana yang digunakan oleh
ibu. Hasil penelitian ini membantu dalam memahami variabel dukungan sosial dan coping yang juga digunakan dalam penelitian yang akan
dilakukan. 3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Carnicer Calderon 2013
membuktikan bahwa terdapat hubungan antara strategi coping dengan psychological well-being. Strategi coping dapat mengurangi tekanan
psikologis pada mahasiswa. Pada strategi problem-focused coping