Faktor-faktor yang Mempengaruhi Psychological Well-Being
17
a. Faktor demografis usia, jenis kelamin dan ras, serta status sosial Beberapa penelitian menyebutkan bahwa psychological well-
being seseorang akan semakin meningkat pada usia dewasa. Hal ini dilihat dari dimensi penguasaan lingkungan, kemandirian, tujuan
hidup, dan pengembangan pribadi di usia dewasa semakin meningkat. Selain itu, perbedaan jenis kelamin mempengaruhi dimensi-
dimensi psychological well-being. Perempuan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam membina hubungan positif dengan orang lain
serta memiliki pengembangan diri yang lebih baik daripada laki-laki Ryff dalam Ferny Santje Lakoy, 2009: 72.
Status sosial yang disandang individu juga mempengaruhi psychological well-being. Individu yang sudah menikah dilaporkan
memiliki psychological well-being yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang belum menikah, berpisah ataupun bercerai.
b. Faktor kepribadian Kepribadian
merupakan salah
satu hal
yang dapat
mempengaruhi psychological well-being Keyes, Ryff, Shmotkin, 2002: 1010. Lebih lanjut Schmutte Ryff menjelaskan bahwa
neuroticism, extraversion, dan conscientiousness dapat mempengaruhi psychological well-being terutama pada dimensi penerimaan diri,
penguasaan lingkungan, dan tujuan hidup. Dimensi pengembangan diri erat kaitannya dengan kepribadian openness to experience,
dimensi hubungan positif dengan orang lain erat kaitannya dengan
18
kepribadian agreeableness dan extraversion. Sedangkan dimensi kemandirian berkaitan dengan kepribadian neuroticism.
c. Ekonomi dan Pendidikan Ryff Singer Ferny Santje Lakoy, 2009: 72 mengemukakan
bahwa perbedaan kelas sosial ekonomi mempengaruhi psychological well-being seseorang. Khususnya pada dimensi tujuan hidup dan
pengembangan diri yang dijumpai pada individu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Psychological well-being yang tinggi juga
ditemui pada individu yang mempunyai status pekerjaan tinggi. Davis dalam Robinson Ferny Santje Lakoy, 2009: 72 memperkuat
pendapat ini dengan menyatakan bahwa psychological well-being berkaitan dengan tingkat penghasilan, status pernikahan, dan
dukungan sosial. Individu yang berpenghasilan tinggi, berstatus menikah, dan memperoleh dukungan sosial akan memiliki
psychological well-being yang lebih tinggi. d. Religiusitas
Menurut Argyle Sukma Adi Galuh Amawidyati dan Muhana Sofiati Utami, 2007: 168 religiusitas dapat membantu individu
mempertahankan kesehatan mental pada saat-saat sulit sehingga mampu meningkatkan psychological well-being seseorang. Individu
yang memiliki kepercayaan kuat pada agama dilaporkan memiliki kepuasan hidup dan kebahagiaan yang lebih tinggi, dan mengalami
19
dampak negatif dari peristiwa traumatis yang lebih rendah karena tidak mudah putus asa, stres, dan menyesali hidup.
e. Dukungan sosial Dukungan sosial berkaitan dengan rasa nyaman, perhatian,
penghargaan, atau pertolongan yang dipersepsikan dan diterima individu yang berasal dari banyak sumber seperti orang tua, teman
dekat, pasangan hidup, atau rekan kerja. Tujuannya untuk memberi dukungan dalam mencapai tujuan dan kesejahteraan hidup, dapat
membantu perkembangan pribadi yang lebih positif serta memberikan dukungan pada individu dalam menghadapi masalah sehari-hari.
Sementara itu, Bridges Bornstein, et al, 2003: 158 menambahkan strategi coping sebagai faktor yang dapat mempengaruhi psychological
well-being. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, strategi coping yang berfokus pada masalah problem-focused coping cenderung
memiliki efek positif yang lebih banyak atas psychological well-being. Problem-focused mendukung perkembangan yang positif, tidak hanya
mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan penguasaan lingkungan dan kompetensi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa psychological well-being dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu itu sendiri seperti
usia, jenis kelamin, status sosial, status ekonomi dan pendidikan, kepribadian, religiusitas, strategi coping, dan faktor dari luar individu
seperti adanya dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya.
20