Pengertian Mahasiswa pada Masa Dewasa Dini
34
masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreatifitas, dan penyesuaian terhadap cara hidup yang baru.
Sementara Santrock Agoes Dariyo, 2003: 4 mengungkapkan bahwa masa dewasa dini adalah masa transisi, baik transisi secara fisik,
intelektual, maupun peran sosial. Perubahan fisik, intelektual, maupun peran sosial seringkali bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian
diri dan harapan-harapan terhadap perubahan tersebut Yudrik Jahja, 2011: 245.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah pelajar yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi dengan rentang usia 18-23 tahun yang dapat dikategorikan dalam tahap perkembangan masa dewasa dini. Pada masa
ini identik dengan masa transisi, misalnya transisi dari belajar di sekolah menengah dengan belajar di perguruan tinggi yang sangat berbeda
sistemnya, sebagian mulai hidup terpisah dari keluarga, dan hidup di lingkungan baru yang mungkin jauh berbeda dengan asalnya. Hal-hal
tersebut jika tidak dapat diatasi dengan baik dapat menimbulkan masalah bagi mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu masa dewasa dini identik
pula dengan masa yang penuh masalah dan masa pengaturan terhadap cara hidup yang baru.
Seperti yang diungkapkan oleh Hurlock 1980: 247-252 masa dewasa
dini memiliki
karakteristik-karakteristik. Karakteristik-
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
35
a. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Pengaturan Pada masa ini individu mampu menemukan dan menentukan
pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhannya. Selain itu, individu akan mengembangkan pola perilaku dan nilai-nilai yang
cenderung menjadi kekhasan dalam hidupnya. b. Masa Dewasa Dini sebagai Usia Reproduktif
Pada masa ini merupakan masa yang tepat untuk reproduksi. Individu yang tergolong pada masa dewasa dini dapat memulai
kehidupan rumah tangga dan melanjutkan keturunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi masa dewasa dini sebagai usia reproduktif
adalah karier. c. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Bermasalah
Dalam tahun-tahun awal masa dewasa banyak masalah baru yang harus dihadapi. Masalah-masalah tersebut umumnya terkait
dengan kesulitan individu untuk menyesuaikan diri dalam berbagai aspek kehidupan orang dewasa.
d. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Ketegangan Emosional Ketegangan emosional yang dimaksud adalah keresahan
emosional yang dialami pada masa dewasa dini karena bingung dalam proses memahami peran, pola-pola kehidupan, serta tanggung
jawab baru yang ditemuinya.
36
e. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Keterasingan Sosial Keterasingan diidentifikasikan dengan adanya semangat
bersaing dan hasrat yang kuat dalam bidang karier. Pada masa ini individu cenderung mencurahkan sebagian besar tenaga untuk
pekerjaan mereka, sehingga memiliki sedikit waktu untuk bersosialisasi dan membina hubungan yang akrab. Hal ini
menyebabkan individu menjadi egosentris dan menambah kesepian mereka.
f. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Komitmen Pada masa ini individu mengalami perubahan tanggung
jawab dari masa remaja yang masih bergantung pada orang tua menjadi individu yang mandiri, sehingga individu mulai menentukan
pola hidup baru, memikul tanggung jawab yang baru, dan membuat komitmen-komitmen baru. Meskipun pola hidup, tanggung jawab,
dan komitmen baru tersebut mungkin juga berubah, namun hal tersebut telah menjadi dasar yang akan membentuk pola hidup,
tanggung jawab, dan komitmen-komitmen dikemudian hari. g. Masa Dewasa Dini merupakan Masa Ketergantungan
Status dewasa yang dikategorikan mulai usia 18 tahun memberikan kebebasan individu untuk mandiri. Meskipun begitu
masih ada individu dalam masa ini yang masih bergantung pada orang lain selama jangka waktu yang berbeda-beda. Misalnya
37
ketergantungan pada orang tua, dan lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa penuh atau sebagian.
h. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Perubahan Nilai Pada masa ini banyak nilai masa kanak-kanak dan remaja
berubah karena pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas serta pandangan individu terhadap nilai-nilai tersebut kini dilihat dari
pandangan orang dewasa. Hal ini dapat dilihat dari perubahan tentang sekolah dari sebuah kewajiban menjadi kebutuhan untuk mencapai
karier. i. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Penyesuaian Diri dengan Cara
Hidup Baru Penyesuaian diri dengan cara hidup baru berkaitan dengan
berubahnya gaya hidup yang menonjol dan yang selanjutnya berkaitan dengan kehidupan perkawinan dan peran sebagai orang tua.
Menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang baru bisa menjadi masalah bagi individu, terlebih bagi individu yang pada masa kanak-
kanak dan remajanya tidak menerima persiapan yang berkaitan atau yang tidak cocok dengan gaya hidup masa dewasa dini.
j. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Kreatif Bentuk kreatifitas yang muncul pada masa dewasa dini
bergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan yang memberikan
kepuasan yang sebesar-besarnya.
38
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa menurut Hurlock karakteristik-karakteristik pada masa dewasa dini antara lain
masa pengaturan, usia reproduktif, masa bermasalah, masa ketegangan emosional,
masa keterasingan
sosial, masa
komitmen, masa
ketergantungan, masa perubahan nilai, masa penyesuaian dengan cara hidup baru, dan masa kreatif.
Sementara itu Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 156 menyebutkan bahwa masa dewasa dini memiliki ciri khas, antara lain:
a. Usia reproduktif, masa kesuburan sehingga siap menjadi ayahibu dalam mendidikmengasuh anak.
b. Usia memantapkan letak kedudukan, mantap dalam pola-pola hidup. Misalnya dunia kerja, perkawinan, dan memainkan perannya sebagai
orang tua. c. Usia banyak masalah, yakni masalah yang dialami di masa lalu
mungkin berlanjut, serta timbulnya masalah baru. d. Usia tegang dalam emosi, dewasa dini mengalami ketegangan dalam
emosi dengan persoalan-persoalan yang dihadapi. Misalnya persoalan jabatan, karier, perkawinan, hubungan sosialsaudara.
Dengan demikian Rita Eka Izzaty, dkk memaknai masa dewasa awal sebagai usia reproduktif, usia memantapkan letak kedudukan, usia
banyak masalah, dan usia tegang dalam emosi. Karakteristik-karakteristik tersebut mencerminkan adanya perbedaan dan perubahan dari masa
39
sebelumnya. Perubahan karakteristik-karakteristik meliputi aspek biologis dan psikologis.
Berdasarkan kedua pendapat mengenai karakteristik-karakteristik pada masa dewasa dini tersebut dapat disimpulkan bahwa individu yang
memasuki masa dewasa dini mengalami perubahan dan mencapai puncak kematangan dalam aspek biologis dan psikologis. Pada masa ini individu
mulai belajar hidup mandiri dan bertanggungjawab penuh atas hal-hal yang dilakukannya. Apabila individu tidak siap dalam berbagai
perubahan yang dialaminya pada masa dewasa dapat menimbulkan banyak masalah dan ketegangan emosional. Oleh sebab itu individu
dalam masa dewasa dini dituntut untuk mengadakan pengaturan diri terhadap perubahan nilai dan penyesuaian diri dengan cara hidup baru
yang selanjutnya menjadi karakteristik perkembangan dewasa dini.