57
keterampilan bercerita menggunakan media boneka tangan dapat meningkat atau tidak. Pada tahap ini juga dilakukan
penyusunan kembali langkah selanjutnya sebagai perbaikan untuk tindakan yang dilakukan pada siklus II.
E. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan, tetapi tidak menutup kemungkinan-kemungkinan siklus
berikutnya untuk mencapai hasil yang lebih baik. Tahap perencaaan dimulai dari penemuan masalah kemudian merancang tindakan yang akan dilakukan.
Secara rinci langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Rencana tindakan siklus I Perencanaan merupakan suatu perisapan segala sesuatu yang dibutuhkan
sebelum melakukan sebuah penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas ini berarti segala sesuatu yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar.
Adapun perencanaan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: a.
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, peneleti dan guru kelas berkolaborasi membuat RPP dimana RPP ini berisi mengenai
rencana kegiatan harian dalam satu hari. RPP berisi sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam RPP terdapat
juga rancangan kegiatan bercerita menggunakan media boneka tangan. b. Menyiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Dalam hal ini peneliti mempersiapan media boneka tangan dan sarana-
58
sarana lain yang berfungsi untuk pelengkap media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Menyusun instrumen
penelitian, yaitu dengan membuat lembar observasi yang akan digunakan dalam pengamatan guru saat pembelajaran berlangsung, pengamatan
siswa saat melakukan kegiatan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan, dan penilaian tes unjuk kerja keterampilan berbicara.
c. Pelatihan guru, yaitu peneliti melatih dan memberi arahan guru tentang pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan media boneka tangan,
dan memberi waktu guru untuk bertanya hal-hal yang masih kurang jelas. 2.
Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur perencanaan yang
telah dibuat sebelumnya. Selama melakukan proses pembelajaran peneliti menjalankan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan RPP yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai observer dan guru bertindak sebagai pelaksana. Adapun
pelaksana tindakan ini terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
a. Kegiatan awal
1 Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
2 Siswa dan guru berdoa bersama
3 Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa
4 Apersepsi
5 Guru melakukan tujuan pembelajaran
59
b. Kegiatan inti
1 Siswa dan guru melakukan tanya jawab materi pelajaran.
2 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang unsur-unsur bercerita
3 Siswa dibagi kedalam kelompok
4 Siswa bersama teman kelompoknya berlatih membaca cerita
dengan suara yang keras 5
Guru mempersiapkan media boneka tangan untuk kelompok yang maju membacakan cerita di depan kelas
6 Siswa bergantian maju kedepan kelas untuk bercerita
menggunakan media boneka tangan 7
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti
8 Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dimengerti
siswa c.
Kegiatan akhir 1
Siswa dan guru menyimpulkan tentang apa saja yang telah dipelajari hari ini
2 Guru memberikan motivasi
3 Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama-sama dan salam.
3. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti sesudah melakukan tindakan. Guru dengan
peneliti melakukan diskusi dan mengevaluasi tindakan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi dikaji dan direnungkan kembali kemudian
60
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Jika masih ditemukan masalah atau hambatan sehingga tujuan penelitian belum
tercapai, maka akan dilakukan langkah perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus ke dua.
F. Definisi Operasional