Pengertian Keterampilan Berbicara Kajian Tentang Keterampilan Berbicara

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Tentang Keterampilan Berbicara

1. Pengertian Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara merupakan gabungan dari dua kata yaitu keterampilan dan berbicara. Keterampilan dan berbicara mempunyai pengertian sendiri-sendiri, namun kedua kata tersebut akan lebih bermakna dan mudah dipahami makna dalam kaitanya bila disatukan menjadi keterampilan berbicara. Yudha M. Saputra dan Rudyanto 2005: 7 mengungkapkan bahwa pengertian keterampilan adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif, dan afektif. Menurut WJS Purwadarmito 1984: 1088 keterampilan berasal dari kata dasar terampil yang artinya cekatan, cakap mengerjakan sesuatu. Keterampilan berarti kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang diperoleh dengan latihan secara berkesinambungan. Haryadi dan Zamzami 1997: 54 mengungkapkan bahwa berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud ide, pikiran, isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan 11 sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Menurut Saleh Abbas 2006: 23 berbicara merupakan proses berkomunikasi dengan mempergunakan suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang didalamnya terjadi pemindahan pesan dari suatu sumber ketempat yang lain. Widdowson 1996: 58-59 mengemukakan bahwa berbicara sebagai bagian dari pertukaran timbal balik di mana pendengar dan pembicara memainkan bagiannya. Djago Tarigan, dkk 1990: 149 juga menyatakan bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Bailey Ali Mustadi, 2012: 43 mengemukakan bahwa berbicara adalah keterampilan lisan yang terdiri dari menghasilkan ungkapan- ungkapan kebahasaan yang sistematis untuk menyampaikan makna. Novita Tabelessy, 2015: 48 juga berpendapat bahwa berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat aktif produktif, karena menyampaikan pesan secara lisan dan langsung. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berbicara adalah penyampaian pesan melalui keterampilan lisan yang menyampaikan ungkapan kebahasaan yang sistematis untuk menyampaikan makna. Menurut Sabarti Akhadiah, dkk 1991: 145, keterampilan berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, yang tidak hanya mencakup persoalan ucapan atau lafal dan intonasi. Supartinah, 2013: 12 306 juga berpendapat bahwa keterampilan berbicara merupakan kegiatan berkomunikasi yang bersifat aktif dan produktif, bertujuan untuk menyampaian gagasan, ide, dan perasaan melalui bahasa lisan, baik satu arah maupun dua arah. Berdasarkan beberapa pendapat keterampilan berbicara, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan menyampaikan maksud ide, pikiran, isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan dengan lancar dan jelas, dengan demikian pesan tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Keterampilan berbicara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk melisankan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan agar dapat dipahami oleh orang lain.

2. Tujuan Keterampilan Berbicara di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN SAVI BERBANTUAN BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 12 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

Peningkatan Keterampilan Bercerita Menggunakan Media Boneka Pada Siswa Kelas VII-G SMP Negeri 4 Pemalang Tahun Ajaran 2006/2007.

0 0 157

MEDIA BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA.

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS II B SD NEGERI KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 184

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DONGENG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO | Karimah | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 8243 17823 1 PB

0 0 6