Teknik Penyajian Bercerita Manfaat Bercerita

27 Dari penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari kegiataan bercerita adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan cara melaporkan, membujuk, mengajak dan meyakinkan. Dari tujuan bercerita di atas, dalam penelitian ini tujuan dari bercerita adalah mengembangkan kemampuan dasar untuk mengembangkan daya cipta, dalam pengertian membuat anak kreatif, yaitu lancar, fleksibel, dan orisinal dalam bertutur kata, berfikir, serta berolah tangan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus maupun kasar, dan untuk mengembangkan kemampuan dasar dalam pengembangan bahasa agar anak didik mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan.

c. Teknik Penyajian Bercerita

Tadzkirotun Musfiroh 2005: 141-158 membagi teknik penyajian bercerita menjadi bercerita dengan alat peraga dan bercerita tanpa alat peraga. Bercerita dengan alat peraga meliputi bercerita dengan alat peraga buku, bercerita dengan alat peraga gambar, bercerita dengan alat peraga boneka, dan bercerita dengan media gambar cetak. Alat peraga sangat bermanfaat bagi guru dalam proses bercerita. Muh. Nur Mustakim 2005: 158 juga menyatakan bahwa alat peraga dapat mempercepat proses pemahaman isi cerita. Alat peraga akan menarik perhatian anak sehingga mendorong anak dalam bercerita. 28 Bercerita bisa dilakukan dengan lat peraga maupun tanpa alat peraga. Bercerita dengan alat peraga akan lebih memudahkan siswa dalam berimajinasi tentang isi cerita. Bercerita dengan alat peraga juga dapat menarik perhatian anak sehingga mendorong anak ikut serta dalam kegiatan bercerita. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara bercerita dibagi menjadi dua yaitu bercerita dengan alat peraga dan bercerita tanpa alat peraga. Dalam penelitian ini peneliti meningkatkan keterampilan bercerita dengan pengguanaan alat peraga. Alat peraga dapat mempercepat proses pemahaman isi cerita dan akan menarik perhatian anak sehingga mendorong anak dalam mendengarkan cerita. Bercerita dengan alat peraga meliputi bercerita dengan alat peraga buku, bercerita dengan alat peraga gambar, bercerita dengan alat peraga boneka, dan bercerita dengan media gambar cetak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bercerita dengan alat peraga boneka tangan.

d. Manfaat Bercerita

Keterampilan bercerita mempunyai beberapa manfaat untuk siswa, hal ini dikemukakan oleh Tadzkirotun Musfiroh 2005: 95-115 yang menjabarkan bahwa manfaat keterampilan bercerita adalah: 1 Membantu pembentukan pribadi dan moral siswa. Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku siswa. 29 2 Menyalurkan Kebutuhan Imajinasi dan Fantasi. Pada saat menyimak cerita, imajinasi siswa mulai dirangsang. 3 Memacu kemampuan verbal siswa. Cerita mendorong siswa belajar berbicara, menuangkan kembali gagasan yang didengarnya dengan gayanya sendiri. Siswa menyusun kata-kata menjadi kalimat dan menyampaikannya dengan segenap kemampuan. Siswa memiliki pengalaman mengucapkan kata dan menceritakan isi cerita dengan bahasanya sendiri. Siswa menyadari kekuatan kata-kata, berusaha memperbaiki apabila kurang tepat dan meningkatkannya apabila memperoleh penguatan. 4 Merangsang minat menulis siswa. Cerita memancing rasa kebahasaan siswa. siswa yang gemar mendengar dan membaca cerita akan memiliki kemampuanberbicara, menulis, dan memahami gagasan rumit secara lebih baik. 5 Merangsang minat baca siswa. Bercerita dengan media buku menjadi stimulasi yang efektif bagi siswa. 6 Membuka cakrawala pengetahuan anak. Cerita seorang guru dapat menstimulasi anak untuk belajar lebih jauh. Moeslichatoen Bachtiar S. Bachri 2005 : 11 juga mengemukakan bahwa manfaat bercerita mempunyai makna penting bagi perkembangan anak , melalui bercerita guru dapat melakukan beberapa hal, yaitu: 1 Mengkomunikasikan nilai-nilai budaya 30 2 Mengkomunikasikan nilai-nilai sosial 3 Mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan 4 Menanamkan etos kerja, etos waktu, dan etos alam 5 Membantu mengembangkan fantasi anak 6 Membantu mengembangkan dimensi kognitif anak 7 Membantu mengembangkan dimensi bahasa anak. Bercerita mempunyai banyak sekali manfaat, diantaranya meningkatkan keterampilan berbicara, meningkatkan imajinasi siswa, menanamkan nilai-nilai moral, dan mengembangkan dimensi kognitif dan dimensi bahasa anak. Maka dari itu keterampilan bercerita baik untuk dikembangkan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat keterampilan bercerita ada banyak, di antaranya adalah meningkatkan keterampilan anak dalam berbicara. Keterampilan bercerita memberi kesempatan anak untuk mempunyai banyak bahan sebagai bekal anak untuk berbicara. Siswa diberi kesempatan untuk dapat menyusun kata-kata menjadi kalimat dan menyampaikannya dengan segenap kemampuan. Pada saat siswa menceritakan kembali isi cerita, siswa juga mendapat kesempatan untuk bisa berani menuangkan gagasannya di depan teman-temannya. Siswa juga dapat belajar tentang intonasi dan ekspresi dalam bercerita. 31

e. Penilaian Keterampilan Bercerita

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN SAVI BERBANTUAN BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 12 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

Peningkatan Keterampilan Bercerita Menggunakan Media Boneka Pada Siswa Kelas VII-G SMP Negeri 4 Pemalang Tahun Ajaran 2006/2007.

0 0 157

MEDIA BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA.

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS II B SD NEGERI KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 184

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DONGENG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO | Karimah | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 8243 17823 1 PB

0 0 6