54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suharsimi Arikunto dkk 2010: 57 berpendapat bahwa penelitian kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.
Peneliti bermaksud memecahkan masalah yang ada di kelas berupa keterampilan bercerita siswa di kelas III SD Negeri Kasongan Bantul dengan
menggunakan media boneka tangan dan meningkatkan keterampilan bercerita dengan optimal. Peneliti juga ingin memecahkan masalah terbatasnya
kemampuan sebagian besar guru dalam menggunakan media untuk mengembangkan keterampilan bercerita siswa. Dalam memecahkan masalah
tersebut peneliti menggunakan media boneka tangan. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif, peneliti dalam
prosesnya bekerjasama dengan guru kelas. Guru kelas sebagai pelaksana dan peneliti sebagai observer yang mengamati seluruh perubahan yang terjadi pada
siswa. Peneliti terlibat langsung dalam perencanaan penelitian, mengamati, mencatat dan mengumpulkan data, menganalisa data, serta membuat laporan
hasil penelitian.
55
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20152016 di kelas III SD Negeri Kasongan Bantul. SD Negeri Kasongan terletak di Jalan
Kasongan Bangunjiwo Kasihan, Bantul 55184.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penliitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Kasongan Bantul dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak.
D. Model Penelitian
Model penelitian yang di gunakan adalah model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan siklus spiral artinya proses pembelajaran
yang semakin lama semakin meningkat hasil belajarnya Suharsimi Arikunto, 2005: 92. Jika divisualisasikan dalam bentuk gambar, model Kemmis dan
Mc. Taggart seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Keterangan:
Siklus 1: 1. Perencanaan
2. Perlakuan dan pengamatan 3. Refleksi
Siklus 2: 1. Perencanaan
2. Perlakuan dan pengamatan 3. Refleksi
dst
Gambar 3. Model Kemmis dan Mc Taggart Sumber: Suharsimi Arikunto, 2002: 84
56
Dari rangkaian tiap siklus dapat terlihat empat tahapan yang harus dijalankan oleh peneliti, berikut ini:
1 Pratindakan. Pada tahap ini, siswa belum melakukan pembelajaran
dengan menggunakan media boneka tangan. 2
Siklus I a.
Perencanaan Planning. Pada tahap ini, peneliti merencanakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan mempersiapkan RPP,
media, instrumen,
dan melatih
guru melaksanakan
pembelajaran menggunakan media tangan sesuai dengan langkah pembelajaran pada RPP.
b. Pelaksanaan Acting. Pada tahap ini, peneliti dan guru
berkolaborasi melaksanakan
pembelajaran yang
telah direncanakan yaitu dengan melaksanakan pembelajaran
bercerita tentang peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar dengan menggunakan media boneka tangan agar
keterampilan bercerita dapat meningkat. Pengamatan Observing. Pada tahap ini, peneliti mengadakan
pengamatan terhadap siswa yang telah diberi tindakan sesuai rencana. Sasaran yang diamati yaitu peningkatan keterampilan
bercerita. c.
Refleksi Reflection. Pada tahap ini, peneliti dan guru mengadakan refleksi atau evaluasi terhadap hasil pengamatan,
yaitu melihat apakah dengan diberikan pembelajaran
57
keterampilan bercerita menggunakan media boneka tangan dapat meningkat atau tidak. Pada tahap ini juga dilakukan
penyusunan kembali langkah selanjutnya sebagai perbaikan untuk tindakan yang dilakukan pada siklus II.
E. Rancangan Penelitian