102
4. Deskripsi Keterampilan Bercerita Siswa Kelas III pada Siklus II
a. Perencanaan
Rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran pada
siklus II ini sama dengan siklus I, namun ada perbaikan berupa pengelolaan kelas yang berbeda, yaitu dengan adanya pembagian
kelompok dalam satu kelas dengan jumlah setiap kelompok empat siswa. Materi yang akan dipelajari pada siklus II ini yaitu bercerita dengan
boneka tangan yang berbeda dari siklus I. Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini yaitu media boneka
tangan dibuat berbeda dengan tujuan menarik antusias siswa. Guru diberi masukan agar lebih kritis dan interaktif ketika bertanya jawab dengan
siswa menggunakan media boneka tangan. Pembagian kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. Cerita lebih jelas dan
sederhana untuk memudahkan pemahaman siswa dan efisiensi waktu.Siswa bercerita tanpa menggunakan teks dan hanya menggunakan
boneka tangan.
b. Pelaksanaan
1 Siklus II Pertemuan 1
Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 September 2015 pada pukul 08.45-10.25 dengan alokasi waktu 2x35
103
menit dan istirahat 30 menit. Materi dalam siklus II pertemuan 1 ini adalah menjelaskan manfaat lingkungan alam dan buatan.
Kegiatan Awal
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.
Siswa dipresensi oleh guru. Guru juga memastikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru melakukan
apersepsi dengan bertanya jawab tentang lingkungan alam dan buatan apa saja yang tadi dilewati saat berangkat ke sekolah dan
mengajak siswa untuk bernyanyi lagu anak-anak yang berjudul “Naik-naik ke puncak gunung” sambil diiringi dengan tepuk.
Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru terlebih dahulu membagi kelas menjadi kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru melakukan
tanya jawab tentang media boneka tangan yang dibawanya tersebut dan mengingatkan kembali unsur-unsur intrinsik dalam
sebuah cerita. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal
yang belum jelas. Guru juga menjelaskan kembali tentang tata
104
cara bercerita yang baik menggunakan media boneka tangan yaitu sesuai dengan aspek kebahasan dan nonkebahasaan. Guru
menjelaskan tentang aspek lafal, intonasi, pilihan kata, keruntutan, keberanian, kelancaran, sikap, dan penguasaan tema
dengan lebih jelas. Hasil aspek kebahasaan dan non kebahasaan pada saat siswa
bercerita di depan kelas pelafalan siswa sudah meningkat banyak siswa yang sudah sesuai dengan Bahasa yang baik dan benar,
intonasi sebagian besar siswa sudah mullai bagus siswa sudah mulai bercerita dengan penekanan-penekanan nada, pilihan kata
siswa sudah cukup baik, keruntutan siswa dalam bercerita sebagian siswa sudah runtut, keberanian siswa mulai meningkat
sebagian besar siswa sudah mulai berani bercerita di depan kelas, kelancaran siwa dalam bercerita sudah bagus hal tersebut karena
siswa sudah berlatih dengan maksimal, sikap siswa pada saat bercerita sudah bagus siswa sudah mulai berkomunikasi dengan
anggota kelompoknya menggunakan media boneka tangan, penguasaan tema siswa sudah baik hal tersebut terlihat dari
banyaknya siswa yang bercerita sesuai dengan alur cerita. Sebelum maju bercerita ke depan kelas, siswa diberi
kesempatan latihan bercerita di tempat duduk masing-masing atau dengan teman sekelompok. Kegiatan tersebut menghemat waktu
105
dan lebih efektif karena dalam waktu yang bersamaan ada 4 siswa yang sekaligus praktik bercerita dalam satu kelas.
Siswa memperoleh masukan dan motivasi agar lebih percaya diri bercerita di hadapan teman-temannya. Kemudian guru
memberikan penekanan materi yang penting.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan secara bersama-sama. Guru
juga menyampaikan pesan moral kepada siswa. Setelah itu, guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.
2 Siklus II Pertemuan 2
Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 September 2015 pukul 08.10-09.20 dengan alokasi waktu
2x35 menit. Materi yang dibelajarkan yaitu menjelaskan pengaruh lingkungan sehat dan tidak sehat pada kesehatan.
Kegiatan Awal
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka, doa bersama-sama dan mempresensi siswa. Guru juga
menanyakan kabar dan memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Setelah itu, guru melakukan apersepsi
melalui kegiatan tanya jawab dengan siswa dan menghubungkan
106
apersesi dengan materi yang akan diperlajari yaitu menyuruh anak-anak melihat laci apakah ada sampah atau tidak, kalau ada
dibuang di tempat sampah, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru terlebih dahulu membagi kelas menjadi kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa sesuai urutan presensi. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dan membagikan teks cerita kepada masing-masing kelompok. Guru melakukan tanya jawab dengan media boneka
tangan tersebut dan mengingatkan kembali unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerita.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum jelas. Guru juga menjelaskan kembali tentang tata
cara bercerita yang baik menggunakan media boneka tangan yaitu sesuai dengan aspek kebahasan dan nonkebahasaan.
Siswa berlatih di tempat duduknya masing-masing sehingga apabila ada hal-hal yang belum jelas dapat menanyakan kepada
teman satu kelompoknya sebelum menanyakannya kepada guru.. Kemudian siswa secara berkelompok maju kedepan kelas untuk
bercerita menggunakan media boneka tangan. Kegiatan tersebut
107
menghemat waktu dan lebih efektif karena dalam waktu yang bersamaan ada 4 siswa yang sekaligus praktik bercerita dalam
satu kelas. Siswa memperoleh masukan dan motivasi agar lebih percaya diri bercerita di hadapan teman-temannya.
Hasil aspek kebahasaan dan non kebahasaan pada saat siswa bercerita di depan kelas pelafalan siswa sudah meningkat banyak
siswa yang sudah sesuai dengan Bahasa yang baik dan benar, intonasi sebagian besar siswa sudah bagus siswa sudah mulai
bercerita dengan penekanan-penekanan nada, pilihan kata siswa sudah baik, keruntutan siswa dalam bercerita sebagian siswa
sudah runtut, keberanian siswa mulai meningkat sebagian besar siswa sudah mulai berani bercerita di depan kelas, kelancaran
siwa dalam bercerita sudah bagus hal tersebut karena siswa sudah berlatih dengan maksimal, sikap siswa pada saat bercerita sudah
bagus siswa sudah mulai berkomunikasi dengan anggota kelompoknya menggunakan media boneka tangan, penguasaan
tema siswa sudah baik hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang bercerita sesuai dengan alur cerita.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan secara bersama-sama. Guru
juga membimbing siswa menemukan pesan moral dari cerita.
108
Setelah itu, guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.
c. Pengamatan Siklus II