Boneka Tangan Media Boneka Tangan

38 5 media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit, dan realistis 6 media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar 7 media memberikan pengalaman yang integralmenyeluruh dari yang kongkrit sampai dengan abstrak. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, serta memberikan interaksi langsung dengan guru.

c. Boneka Tangan

Boneka menurut Suhartono 2005: 5-6, adalah: “Tiruan bentuk manusia dan binatang. Jadi sebenarnya boneka merupakan salah satu model perbandingan. Boneka dalam penampilannya memiliki karakteristik khusus, maka dalam bahasan ini dibicarakan tersendiri. Dalam penggunaan boneka dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan cara dimainkan dalam sandiwara boneka. Boneka merupakan model manusia atau yang menyerupai manusia atau hewan. Seringkali boneka dimaksudkan untuk dekorasi atau koleksi untuk anak yang sudah besar atau orang dewasa, namun kebanyakan boneka ditujukan sebagai mainan untuk anak- anak terutama anak perempuan”. Alat peraga yang paling sederhana salah satunya adalah boneka. Menurut Bachtiar S. Bachri 2005: 138, boneka merupakan representatif wujud dari banyak obyek yang disukai anak. Boneka dapat mewakili langsung berbagai objek yang akan dilibatkan dalam 39 cerita. Di samping itu boneka juga memiliki daya tarik yang sangat kuat pada anak. Sejalan dengan pendapat tersebut, Tadzkiroatun Musfiroh 2005: 128 mengemukakan bahwa boneka menjadi alat peraga yang dianggap mendekati naturalitas bercerita. Ada beberapa jenis boneka yang dapat digunakan sebagai alat peraga untuk bercerita, yaitu: 1 Boneka gagang Boneka gagang mengandalkan keterampilan mensinkronkan gerak gagang dengan tangan kanan dan kiri. Satu tangan dituntut untuk dapat mengatasi tiga gerakan sekaligus sehingga dalam satu adegan guru dapat memainkan dua tokoh sekaligus. 2 Boneka gantung Boneka gantung mengandalkan keterampilan menggerakan boneka dan benang yang diikatkan pada materi tertentu seperti kayu, lidi, atau panggung boneka. 3 Boneka tempel Boneka tempel mengandalkan keterampilan memainkan gerakan tangan. Boneka tempel tidak leluasa bergerak karena ditempelkan pada panggung dua dimensi. 4 Boneka tangan Boneka tangan mengandalkan keterampilan dalam menggerakkan ibu jari dan telunjuk yang berfungsi sebagai tulang tangan. Boneka 40 tangan biasanya kecil dan dapat digunakan tanpa alat bantu yang lain. Suhartono 2005: 6-7 membagi beberapa jenis boneka dilihat dari bentuk dan cara memainkannya, antara lain: 1 Boneka jari Boneka ini dibuat dengan alat sederhana seperti tutup botol, bola pingpong, bamboo kecil yang dapat dipakai sebagai kepala boneka. Sesuai dengan namanya boneka ini dimainkan dengan menggunakan jari tangan. Kepala boneka diletakkan pada ujung jari kita atau dalam. Dapat juga dibuat dari semacam sarung tangan, dimana pada ujung jari sarung tangan tersebut sudah berbentuk kepala boneka dan dengan demikian kita tinggal memainkannya. 2 Boneka tangan Boneka tangan mengandalkan keterampilan guru dalam menggerakan ibu jari dan telunjuk yang berfungsi sebagai tulang tangan. Boneka tangan biasanya kecil dan dapat digunakan tanpa alat bantu yang lain. Boneka ini dibuat sendiri oleh guru, dan dapat pula dibeli di toko-toko. 3 Boneka tongkat Disebut boneka tongkat karena cara memainkannya dengan menggunakan tongkat. Tongkat-tongkat ini dihubungkan dengan tangan dan tubuh boneka. 41 4 Boneka tali Boneka tali mengandalkan keterampilan menggerakan boneka dan benang yang diikatkan pada materi tertentu seperti kayu, lidi atau atap panggung boneka. Sepintas terlihat mudah, namun sebenarnya cukup sulit untuk membuat gerakan yang pas sesuai dengan kadar gerak yang dituntut cerita. Pencerita kadang-kadang membuat gerakan boneka yang berlebihan, sehingga terkesan dibuat-dibuat dan hal semacam itu cenderung membosankan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang boneka dapat disimpulkan bahwa boneka adalah sebuah media yang dianggap mendekati naturalis bercerita dan merupakan representatif wujud dari banyak obyek yang disukai anak. Boneka dapat mewakili berbagai obyek yang akan dilibatkan dalam cerita. Boneka juga memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga dapat menarik minat siswa dalam kegiatan bercerita. Dalam penelitian ini akan menggunakan salah satu dari macam- macam boneka yaitu boneka tangan. Sesuai dengan namanya boneka ini dimainkan dengan menggunakan tangan. Kepala boneka diletakkan pada jari tangan, kemudian siswa menggerakannya sambil bercerita di depan teman-temanya. 42

d. Manfaat Media Boneka Tangan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN SAVI BERBANTUAN BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 12 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling (Bercerita) Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Teloyo 3 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

Peningkatan Keterampilan Bercerita Menggunakan Media Boneka Pada Siswa Kelas VII-G SMP Negeri 4 Pemalang Tahun Ajaran 2006/2007.

0 0 157

MEDIA BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA.

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS II B SD NEGERI KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 184

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DONGENG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO | Karimah | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 8243 17823 1 PB

0 0 6