40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa ingris adalah Claasroom Action Research CAR, yaitu sebuah
kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Menurut Sukidin dkk. 2002: 54 ada 4 macam bentuk penelitian tindakan, yaitu: 1. Penelitian tindakan guru
sebagai peneliti, 2. Penelitian tindakan kolaboratif, 3. Penelitian tindakan simutan terintegratif, 4. nelitian tindakan sosial ekperimental. Sukidin,dkk.
2002: 55, ciri –ciri dari setiap penelitian tergantung pada: 1 tujuan
utamanya atau tekanannya, 2 tingkat kolaborasi antara guru dan peneliti, 3 hubungan antara proyek dan sekolah.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kolaboratif, dimana peneliti bekerja sama dengan kepala sekolah, dan guru kelas. Tujuan utama
penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas. Dalam penelitian ini terlibat langsung secara penuh dalam proses
perencanaan, tindakan, obsevasi, dan refleksi. Kemmis dan Tanggar 1988: 14 menyatakan bahwa model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral.
Tahapan penelitian tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research kolaborasi, yaitu adanya
41 kerjasama antara peneliti dan guru kelas V SD Negeri Monggang dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Pengertian penelitian tindakan kelas adalah salah satu bentuk penelitian yang dilakukan dikelas Jasa Unggah Mulyawan
2010: 1. Penelitian tindakan kelas adalah suatu strategi pemecahan masalah yang
memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk inovatif yang dicoba dalam mendekteksi dan memecahkan masalah. Arikunto Suharsimi, 2002: 82-83
penelitian tindakan kelas harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut: 1. Permasalahan atau topik yang dipilih harus memenuhi kriteria, yaitu benar-
benar nyata dan penting, dalam jangkauan kewenangan peneliti dalam melakukan perubahan. 2. Kegiatan penelitian, baik pengamatan tidak
menghambat kegiatan utama 3. Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien. 4. metode yang digunakan jelas, terperinci,serta terbuka setiap
tindakan 5. Kegiatan penelitian ini merupakan proses kegiatan yang berkelanjutan bahwa pengembangan dan perbaikan terhadap kualitas tindakan
dapat berhenti, menjadi tantangan sepanjang waktu. Kemmis dan Teggart 1988: 14, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang
satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning rencana, action tindakan, observation pengamatan, dan reflection refleksi. Keempat
komponen tersebut dipandang sebagai siklus. Perlu ditekankan bahwa pelaksanaan tindakan dan pengamatan ini dilakukan secara bersamaan.
42 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas dilihat berikut ini:
Gambar 1. Alur PTK menurut Model Kemmis dan Mc Taggart Keterangan
Siklus I : 1. Perencanaan
2. Perlakuan dan pengamatan 3. Reflektif
Keterangan Siklus 2:
1. Perencanaan
2. Perlakuan dan pengamatan
3. Refleksi
43 Keterangan
Siklus 3 1.
Perencanaan 2.
Perlakuan dan pengamatan 3.
Refleksi Adapun penjelasan tahap-tahap mengenai desain yang digunakan
dalam penelitian ini secara terperinci adalah: 1.
Perencanaan planning Perencanaan ini sebelum peneliti mengadakan penelitian yakni
peneliti harus terlebih dahulu menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk didalam instrumen penelitian serta
perangkat pembelajaran RPP. Dengan menerapkan metode inkuiri terbimbing. Pada tahap ini
peneliti juga pengumpulkan data berupa pedoman pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi dalam proses penelitian tentang siswa
mengenai proses pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing dan perangkat tes yang memuat indikator peningkat prestasi belajar IPA.
2. Pelaksanaan dan pengamatan
Tahap ini merupakan pelaksanaan tindakan sekaligus meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun
pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran penemuan
44 3.
Refleksi Peneliti mengkaji, mengamati dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4.
Rancanganrencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus
berikutnya
.
C. Setting Penelitian