Siklus II Persentase Siswa Yang Tuntas

61 4. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti selaku observer beserta observer lain dan juga dengan guru selaku pelaksana pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang menunjukan bahwa kerja sama dalam kelompok belum optimal dan beberapa siswa masih sibuk main sendiri serta tes hasil belajar belum memenuhi kriteria keberhasilan maka, dilakukan perbaikan untuk siklus kedua yaitu dengan menyesuaikan jumlah siswa tiap kelompok menjadi empat orang. Dan memberikan tugas kepada masing-masing anggota kelompok. Guru memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok secara efektif.

b. Siklus II

1. Perencanaan Dalam perencanaan tindakan ini guru sebagai pelaksana pembelajaran peneliti sebagai pengamat dan membantu guru dalam kegiatan kelompok siswa. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh satu orang teman observer. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam rencana tindakan yaitu: Membuat RPP, menyiapkan LKS, mempersiapkan media, mempersiapkan lembar observasi dan mempersiapkan soal tes untuk siklus II. 62 2. Pelaksanaan a Pertemuan pertama Pertemuan pertama dalam siklus II menerapkan metode inkuiri terbimbing ini mempelajari jenis-jenis tanah. Pembelajaran dimulai dengan apersepsi atau bahan pengait yang sesuai dengan tema yang akan dipelajari yaitu jenis-jenis tanah. Dalam kegiatan apersepsi guru menanyakan kepada siswa “ apakah siswa sering melihat macam-macam tanah sekitar tempat tinggal?”. Dari pertanyaan guru tentang jenis tanah, siswa diarahkan kepada topik yang akan dipelajari yaitu “jenis-jenis tanah”. Dari kondisi tersebut guru mengondisikan siswa membentuk kelompok kerja yang ada. Setelah kelompok kerja terkondisikan, guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa mengerjakan LKS tersebut secara bergantian sesuai dengan pengamatannya. Dalam pelaksanaan percobaan pengamatan siswa diajak bekerja sama dalam kelompoknya masing-masing. Siswa terlibat aktif dalam melakukan percobaan dan pengamatan serta siswa mencari tahu jawaban sendiri dari bukumodul yang siswa baca. Siswa bertanya kepada guru tentang hal yang belum siswa pahami dan belum jelas. Kemudian siswa menuliskan hasil percobaan dan pengamatan kedalam LKS tersebut. Hasil pengamatan dipresentasikan didepan kelas secara berkelompok. 63 b Pertemuan Kedua Pelaksanaan penelitian pada pertemuan kedua mempelajari tentang komposisi dan susunan tanah pelaksanaan pembelajaran berawal dari apersepsi dengan cara guru mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, kemudian guru memberi pertanyaan kepada siswa “apakah kalian pernah melihat jenis tanah humus dan liat” dengan serentak siswa, menjawab pernah. Setelah apersepsi selesai dilakukan, guru meminta siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok kerja anggota kelompok di sesuaikan. Siswa kemudian mengkondisikan untuk dapat membentuk kelompok dengan tertib. Pada saat siswa bekerja berkelompok guru membagikan LKS lembar kerja siswa. Guru membimbing kerja kelompok lebih efektif. 3. Observasi Peneliti bersama observer yang lain melakukan observasi pada saat proses pembelajaran hasil observasi ditemukan guru melaksanakan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dimulai dengan apersepsi dilanjutkan kegiatan inti yaitu siswa aktif melakukan percobaanpengamatan tentang komposisi dan susunan tanah dilanjutkan diskusi mengerjakan LKS, kemudian wakil kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa nampak 64 antusias mengikuti proses pembelajaran. Namun tidak seluruh siswa dapat bekerja sama dalam kelompok, masih ada beberapa siswa yang sibuk sendiri. Setelah dilakukan tes hasil belajar hasilnya belum memenuhi kriteria keberhasilan. Tabel 6. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Data Hasil Belajar Keterangan 1. Nilai Total 1420

2. Rata-Rata

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO PUSAT

1 9 67

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS III DI SD 2 BLUNYAHAN KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI YOGYAKARTA.

0 1 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOGO WIJIREJO PANDAK BANTUL.

0 1 258

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI.

0 0 335

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAMATI DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY SISWA KELAS V SD NEGERI KEPUHAN, SEWON.

0 1 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V SD PACAR SEWON BANTUL.

2 2 83

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MEDIA GAMBAR BERBENTUK PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

1 7 203

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Pendekatan Inkuiri Tipe Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor ota Salatiga Semester I Tahun Pel

0 0 109

PenInGkATAn AkTIVITAS BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl denGAn MenGGUnAkAn STRATeGI INQUIRY DISCOVERY LEARNING PAdA SISWA kelAS VI Sd n MOnGGAnG SeWOn BAnTUl YOGYAkARTA TAHUn AJARAn 20142015

0 0 5