Tujuan Kurikuler Pembelajaran IPA

15 sebagai guru mata pelajaran maupun sebagai guru kelas, seperti halnya disekolah dasar. Ia haus tahu benar kegunaan-kegunaan apa saja dapat diperoleh dari pembelajaran IPA.

3. Tujuan Kurikuler Pembelajaran IPA

Menurut Usman Samatowa 2006: 6 berbagai alasan yang menyebabkan mata pelajaran IPA dimasukan didalam suatu kurikulum sekolah yaitu: 1. Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya hal itu tidak perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejatraan materil suatu bangsa banyak sekali tergantung pada kemapuan bangsa itu dalam bidang IPA merupakan dasar teknologi, dan disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk tekologi ialah IPA. Orang tidak menjadi insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik, tanpa dasar cakup luas mengenai ilmu pengetahuan alam, 2. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan mengembangkan kemapuan berpikir kritis; misalnya IPA diajarkan dengan mengikuti metode “menemukan sendiri”. 3. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. 4. Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. 16 Aplikasi teori perkembangan kognitif pada pendidikan IPA adalah sebagai berkut: 1. Konsep IPA dapat dikembang baik, hanya bila pengelaman langsung mendahuli pengelaman generalisasi-generalisasi abstrak. Metode seperti ini berlawanan dengan metode tradisional, dimana konsep IPA diperkenalkan secara verbal saja. 2. Daur belajar yang mendorong perkembangan konsep IPA sebagai berikut: a Eksplorasi, yaitu, kegiatan dimana anak mengalami atau mengindra objek secara langsung. Pada langkah ini anak memperoleh informasi baru yang ada kalanya bertentangan dengan konsep yang telah dimilikinya. b Generalisasi, yaitu menarik kesimpulan dari beberapa pengelaman yang tampaknya bertentangan dengan yang telah dimiliki anak. c Deduksi, yaitu mengaplikasikan konsep baru konsep baru generalisasi itu pada situasi dan kondisi baru. Dari uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses berpikir berkembang melalui tahap-tahap daur belajar ini mendorong perkembangan berpikir sietiko-dedukatif, yaitu anak dapat menganalisis objek IPA dari pemahaman umum hingga pemahaman khusus. 17 Ciri-ciri masing-masing tahap dapat digambarkan dibawah ini: 1. Tahap Ekplorasi: merupakan awal dari daur belajar. Dalam tahap ini guru berperan secara tidak langsung. Guru merupakan pengamat yang memiliki pertanyaan-pertanyaan yang membantu individu murid maupun kelompok. Peranan murid dalam tahap ini sangat aktif. Mereka memanipulasi materi yang dibagikan guru. 2. Tahap pengenalan konsep: dalam tahap ini guru berperan lebih tradisioanl. Guru mengumpulkan informasi dari murid-murid yang berkaitan dengan pengelaman mereka dalam ekplorasi. Materi-materi seperti buku, alat pandang dengar dengan materi tertulis lainnya diperlukan untuk penyusunan konsep-konsep. 3. Tahap penerapan konsep: pada tahap ini guru mempunyai situasi atau masalah yang dapat dipecahkan berdasarkan pengelaman eksplorasi sebelum pengenalan konsep. Seperti hal lainnya pada tahap eksplorasi murid-murid terlibat dalam berbagai kegiatan.

4. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Disiplin Ilmu.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO PUSAT

1 9 67

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS III DI SD 2 BLUNYAHAN KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI YOGYAKARTA.

0 1 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOGO WIJIREJO PANDAK BANTUL.

0 1 258

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI.

0 0 335

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAMATI DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY SISWA KELAS V SD NEGERI KEPUHAN, SEWON.

0 1 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V SD PACAR SEWON BANTUL.

2 2 83

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MEDIA GAMBAR BERBENTUK PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

1 7 203

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Pendekatan Inkuiri Tipe Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor ota Salatiga Semester I Tahun Pel

0 0 109

PenInGkATAn AkTIVITAS BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl denGAn MenGGUnAkAn STRATeGI INQUIRY DISCOVERY LEARNING PAdA SISWA kelAS VI Sd n MOnGGAnG SeWOn BAnTUl YOGYAkARTA TAHUn AJARAn 20142015

0 0 5