Ciri-ciri i-keiyoushi Jenis-jenis i-keiyoushi

cantik, indah, bersih yang ditulis dalam hiragananya 「 きれい (な)」. Cara membedakannya yaitu adjektiva-na yang diakhiri 「 い 」 dan umumnya ditulis dengan hiragana: 「きれい 」 dan 「嫌い 」. Adjektiva-na na-keiyoushi lain yang diakhiri 「い」 biasanya ditulis dengan kanji jadi dapat dilihat bahwa itu bukan adjektiva-i i-keiyoushi. Contohnya, 「きれい 」 jika ditulis dengan kanji adalah 「 綺麗 」 atau 「 奇麗

1. Ciri-ciri i-keiyoushi

」, dan karena 「い」-nya merupakan bagian dari kanji 「麗」, maka dapat diketahui bahwa itu tidak mungkin merupakan adjektiva-i. Ini karena inti utama 「 い 」 pada adjektiva-i adalah memungkinkan dilakukannya konjugasi tanpa mempengaruhi kanjinya, walaupun berakhiran i い tapi tidak termasuk i-keiyoushi karena dalam bentuk kamusnya berakhiran da だ. a Dapat berdiri sendiri. b Menunjukkan sifat atau keadaan sesuatu benda. c Mempunyai perubahan bentuk konjugasi. d Selalu berakhiran i. e Dapat menjadi predikat.

2. Jenis-jenis i-keiyoushi

Menurut Shimizu 2000:46 i-keiyoushi dibagi menjadi dua macam yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Zokusei keiyoushi yaitu kelompok i-keiyoushi yang menyatakan sifat atau keadaan secara objektif. Misalnya : takai tinggi; mahal, nagai panjang, hayai cepat, omoi berat, akai merah dan sebagainya. 2. Kanjou keiyoushi, yaitu kelompok i-keiyoushi yang menyatakan perasaan atau emosi secara subjektif. Misalnya : ureshii senang, kanashii sedih, kowai takut dan sebagainya. Menurut Situmorang 2007:28 Keiyoushi atau I-Keiyoushi dibagi menjadi tujuh jenis dilihat dari artinya, yaitu: 1 Keiyoushi yang mengutarakan bentuk benda. Contoh :marui = 丸い= bulat , shikakui = 四角い= persegi empat , hosoinagai = 細長い = panjang kurus sempit , hiratai = 平たい= datar , surudoi = 鋭い = tajam. 2 Keiyoushi yang mengutarakan jumlah atau volume benda. Contoh : ooki = 大き い= besar , 小さい = kecil , komakai = 細かい = halus, mendetail , nagai = 長い = panjang , atsui= 厚い = tebal. 3 Keiyoushi yang menunjukkan sifat benda. Contoh : katai = 固い= keras, yawarakai = 柔らかい= lembek lembut , atsui = 熱い= panas , shiroi = 白 い= putih , akai = 赤い= merah. 4 Keiyoushi yang berhubungan dengan mutu. Contoh : warui = i悪い= jelek , utsukushii = 美しい = cantik, konomashiii = 好ましい = suka, menarik hati , kitanai = 汚い= kotor , omoshiroi = 面白い = menarik. Universitas Sumatera Utara 5 Keiyoushi yang berhubungan dengan nilai benda. Contoh : subarashii = 素晴ら しい= hebat , yasashii = 優し い = baik hati , ikameshii = 厳しい = keras, sungguh-sungguh, mutsumajii = 睦まじい= ramah, bersahabat. 6 Keiyoushi yang berhubungan dengan nilai bunyi-bunyian . Contoh : yakamashii = 喧しい= riuh, bising, sawagashii = 騒がしい = gaduh, riuh. 7 Keiyoushi yang mengutarakan makna gerakan. Contoh : hayai = 早 い = kencang, osoi = 遅 = lambat, pelan-pelan , noroi = のるい = pelan-pelan

2.4.3.2. Adjektiva Golongan II Adjektiva–na-da Na -KeiyoushiKeiyoudoushi

Adjektiva-na atau adjektiva-da na-keiyoushikeiyoudoushi merupakan kelas kata sifat golongan II. Iwabuchi 1989:96 menyatakan bahwa na-keiyoushi sering disebut juga keiyoudoushi yang termasuk jenis jiritsugo yaitu kelas kata yang dengan sendirinya dapat membentuk sebuah kalimat bunsetsu, dapat berubah bentuknya termasuk jenis yougen, dan bentuk shuushikei-nya berakhir dengan だ da atau desu で す . Oleh karena perubahannya mirip dengan verba doushi sedangkan artinya mirip dengan adjektiva keiyoushi, maka kelas kata ini diberi nama keiyoudoushi. Adjektiva-na atau adjektiva-da na-keiyoushikeiyoudoushi pada dasarnya berperilaku seperti nomina. Satu perbedaan utamanya adalah adjektiva-na dapat memodifikasi nomina yang mengikutinya dengan menyelipkan na「な」 di Universitas Sumatera Utara antara adjektiva dan nominanya yang disebut adjektiva-na. Contohnya, ’shizuka na hito’ = 静か な 人 Terbalik dengan bahasa Indonesia, pada bahasa Jepang disebutkan sifatnya dulu sebelum bendanya. Lalu, na「な」 dapat dianggap seperti yang pada bahasa Indonesia: yang berfungsi menghubungkan benda dan sifatnya. Hanya saja, dalam bahasa Indonesia seringkali dapat ”membuang yang misalnya orang pendiam tanpa ada perubahan arti, pada bahasa Jepang adjektiva-na = Orang yang pendiam. selalu Selain memodifikasi nomina menggunakan na 「 な 」 , dapat dikatakan bahwa suatu nomina bersifat suatu adjektiva dengan menggunakan partikel topik atau identifikasi, mengikuti pola [nomina] [partikel] [adjektiva]. Contohnya adalah ’hito wa shizuka’「 membutuhkan na 「な」. Sedangkan dalam terjemahan bahasa Indonesia kata yang dapat diabaikan. 人 は 静か 」. Ini pada dasarnya sama dengan menyatakan keadaan benda. Namun, karena tidak mungkin suatu adjektiva menjadi suatu nomina, maka tidak dapat mengatakan [adjektiva] [partikel] [nomina] (misalnya tidak mungkin kata ’shizuka na hito’ 静か な 人 = Orang yang pendiam menjadi ’shizuka ga hito’「静か が 人 Na-keiyoushi sering disebut keiyoudoushi yaitu kelas kata yang dengan sendirinya dapat membentuk sebuah kalimat bunsetsu, dapat berubah bentuk dan 」adalah salah). Ini cukup jelas karena, misalnya, seseorang mungkin saja bersifat pendiam, tapi mengatakan bahwa sifat pendiam adalah orang tidaklah masuk akal. Universitas Sumatera Utara bentuk shuushikei –nya berakhiran da だ Pada adjektiva-na na-keiyoushi terdapat kata keterangan yang dapat menerangkan atau menjelaskan bentuk dari kata sifat. Seperti : taihen = 大変な = sangat susah, totemo = とても= sangat, sekali, chotto = ちょっと= Agaksedikit, amari = あまり= tidak begitu yang diikuti pola kalimat negatif, tabun = たぶん= mungkin. atau desu で す . Karena perubahannya mirip dengan doushi sedangkan artinya mirip dengan keiyoushi, sehingga kelas kata ini disebut keiyoudoushi. Pada adjektiva-na na-keiyoushi ada juga yang terbentuk akibat reduplikasi seperti : いろいろなiroiro na = macam-macam, さまざまな samazama na = macam-macam, ざらざらなzarazara na = kasar, dan lain-lain.

1. Ciri-ciri na-keiyoushi atau keiyoudoushi