terdapat enam macam perubahan yaitu sebagai berikut : Mizenkei 未 然 形 , Ren’youkei 連用形, Shuushikei 終止形, Rentaikei 連体形, Kateikei 仮定形
dan Meireikei 命 令 形 . Keenam macam perubahan bentuk ini memiliki pola perubahan tertentu sesuai dengan fungsi kata sifatnya.
1. Mizenkei 未然形
Mizenkei yaitu menyatakan bahwa aktivitas atau tindakannya belum dilakukan atau belum dilakukan atau belum terjadi sampai sekarang. Bentuk ini diikuti fonem
u. Misalnya pada bentuk i-keiyoushi pada kata mijikai miijikarou. Pada bentuk na-keiyoushi pada kata kirei na kirei darou.
2. Ren’youkei 連用形
Renyoukei yaitu menyatakan kemajuan atau kelanjutan suatu aktivitas. Oleh karena bentuk ini pun dapat diikuti yougen. Bentuk ini diikuti ’ta’, ’aru’, tau ’naru’.
Misalnya pada bentuk i-keiyoushi pada kata chiisai chisaku naru, chisakatta. Pada
bentuk na-keiyoushi pada kata kirai na kirai datta, kirai de aru, kirai ni naru.
3. Shuushikei 終止形
Shuushikei yaitu menyatakan bentuk dasar adjektiva keiyoushi yang dipakai sewaktu mengakhiri ujaran. Pada bentuk i-keiyoushi akan tetap berakhiran i い,
sedangkan pada bentuk na-keiyoushi akan berakhiran da だ. Misalnya pada bentuk i-keiyoushi pada kata mazui
mazui. Pada bentuk na-keiyoushi pada kata yuumei na yuumei da.
Universitas Sumatera Utara
4. Rentaikei 連体形
Rentaikei yaitu bentuk yang diikuti taigen seperti kata toki. Bentuk dasar ataupun bentuk kamus pada adjektiva keiyoushi nya diikuti kata ’toki’. Misalnya
pada bentuk i-keiyoushi pada kata takai takai toki. Pada bentuk na-keiyoushi pada
kata shizuka na shizuka na toki.
5. Kateikei 仮定形
Kateikei yaitu menyatakan bentuk pengandaian, merupakan bentuk yang diikuti oleh ’ba’. Pada bentuk i-keiyoushi akan menggunakan bentuk ’kereba’
sedangkan pada bentuk na-keiyoushi akan menggunakan bentuk ’naraba’. Misalnya pada bentuk i-keiyoushi pada kata muzukashii
muzukashiikereba. Pada bentuk na- keiyoushi pada kata yuumei na yuumei naraba.
6. Meireikei 命令形