Dari 50 orang dokter organik terdapat 22 orang dokter militer, 26 orang dokter PNS, dan 2 dokter calon pegawai. Dokter organik maksudnya dokter-dokter yang
masih aktif. Dokter purnawirawan maksudnya dokter militer yang sudah pensiun tetapi masih dinas di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan. Terdapat 4
orang dokter diperbantukan dari Depkes dan 8 orang dokter konsultan.
b. Kualifikasi Tenaga Paramedis
Kualifikasi tenaga para medis di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan terdiri dari perawat dan non perawat. Terdapat 92 tenaga para medis dari
militer dengan komposisi 72 orang perawat dan 20 orang non perawat. Ada 223 orang tenaga medis yang berasal dari PNS Hankam. Terdapat 11 orang tenaga para medis
yang diperbantukan dari Depkes. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Kualifikasi Tenaga Paramedis No
Kualifikasi Militer
PNS BP Depkes
Jumlah
1 Perawat
72 175
7 254
2 Non Perawat
20 48
4 72
Jumlah 92
223 11
326
c. Kualifikasi Tenaga Non Medis
Kualifikasi tenaga non medis yang berasal dari militer yang bertugas di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan adalah sebanyak 12 orang.
Tenaga non medis yang berstatus PNS Hankam sebanyak 33 orang. Ada 2 orang tenaga non medis yang diperbantukan dari Depkes sedangkan yang berstatus honorer
adalah 40 orang. Data ini dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Kualifikasi Tenaga Non Medis No
Kualifikasi Militer
PNS BP Depkes
Jumlah
1 Non Medis
31 32
2 65
d. Fasilitas Pelayanan dan Sarana Penunjang
Secara umum fasilitas pelayanan dan sarana penunjang di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan dibagi atas 3 bagian. Bagian pertama merupakan
rawat jalan atau poliklinik terdiri dari instalasi rawat darurat 24 jam, poliklinik gigi dan laboratorium gigi, poliklinik HIVAIDS, dan poliklinik spesialis pada poliklinik
spesialis terdiri dari 11 unit poliklinik yang dibuka setiap hari kerja yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah Umum, Ortopedi, Bedah Syaraf dan Digestif, Poli
Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Poli. Penyakit Paru, Pol. THT, Poli. Penyakit Mata, Poli. Penyakit Jiwa, Poli. Penyakit Syaraf. Poli. Penyakit Kulit dan Kelamin
dan Poli. Penyakit Jantung. Bagian kedua pada fasilitas pelayanan dan sarana penunjang meliputi rawat
mondok. Pelayanan rawat mondok terdiri dari 12 orang, 218 tempat tidur dengan rincian tersebut dalam Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Klasifikasi Ruangan Rawat Inap
No Ruang
Klasifikasi Ruangan Jumlah
TT 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 Aster
Teratai Sakura
Anggrek Flamboyan
Dahlia Bugenvile
Melati Mawar
Kenanga Anyelir
ICU I II Ba Ta Gol II, I Keluarga, kasus P. Dalam Wanita
Ba Ta Gol II, I Keluarga, kasus P. Dalam Pria Perawatan Anak
Obgyn Perawatan Psikiatri Jiwa
Pa Gol III Keluarga, kasus P. Dalam, Bedah Pa Gol III Keluarga, kasup P. Dalam, Bedah
Ba Ta Gol II I Keluarga, kasus Bedah Pa Pejabat dan Keluarga
Pa Gol IV dan Keluarga Pa Gol III dan keluarga, kasus P. Dalam, Bedah
Pa, Ba, Ta, Gol IV, III, II, I Keluarga 30
30 16
23
4 18
18 27
8 20
14 10
Jumlah 218
Bagian terakhir dari fasilitas pelayanan dan sarana penunjang adalah sarana penunjang medis dan penunjang umum. Sarana penunjang medis terdiri dari Unit
Rehabilitasi MedikFisioterapi, Kamar Bedah, Unit Laboratorium Klinik, Unit Radiologi, USG dan CT-Scan, Apotik dan Instalasi Gizi. Sedangkan sarana
Penunjang Umum terdiri dari Administrasi, Ambulan, Dapur, Ruang Cuci, Kamar Jenazah, Aula 2 ruangan, Pergudangan, Kantin dan Koperasi, Garasi dan Wartel dan
IPAL dan pengelolaan limbah padat.
4.2. Karakteristik Responden Penelitian