Variabel Kinerja Metode Analisis Data

i. Variabel Rasa Bangga terhadap Institusi

Variabel rasa bangga terhadap institusi sebanyak 4 soal mempunyai nilai r- hitung 0,361 r-tabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,887, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel bangga terhadap institusi valid dan reliabel, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.10. Tabel 3.10. Hasil Uji Validitas Variabel Rasa Bangga terhadap Institusi No. Soal R R hitung Keterangan tabel 1 0,675 0,361 Valid 2 0,812 0,361 Valid 3 0,793 0,361 Valid 4 0,754 0,361 Valid

j. Variabel Kinerja

Variabel kinerja perawat pelaksana sebanyak 19 soal mempunyai nilai r- hitung0,361 r-tabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,990, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengkajian valid dan reliabel, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.11. Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja No. Soal R R hitung Keterangan tabel 1 0,955 0,361 Valid 2 0,960 0,361 Valid 3 0,907 0,361 Valid 4 0,885 0,361 Valid 5 0,952 0,361 Valid 6 0,901 0,361 Valid 7 0,869 0,361 Valid 8 0,885 0,361 Valid 9 0,952 0,361 Valid 10 0,885 0,361 Valid 11 0,952 0,361 Valid 12 0,901 0,361 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.11. Lanjutan 13 0,869 0,361 Valid 14 0,885 0,361 Valid 15 0,952 0,361 Valid 16 0,901 0,361 Valid 17 0,955 0,361 Valid 18 0,960 0,361 Valid 19 0,907 0,361 Valid 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah quality of work life X. Quality of work life adalah persepsi perawat mengenai kesejahteraan, situasi dan pengalaman mereka di tempat kerja, yang mengacu kepada bagaimana efektifnya rumah sakit di dalam merespon kebutuhan-kebutuhan pribadi perawat. Komponen quality of work life dalam penelitian ini antara lain: 1. Keterlibatan karyawan adalah persepsi para perawat terhadap kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, penerimaan, ide gagasan oleh atasan dan hubungan dengan atasan. 2. Pengembangan karir adalah persepsi para perawat terhadap rasa memiliki kesempatan untuk menambah dan meningkatkan kemampuan, keterampilan, jabatan dan kesempatan untuk memecahkan permasalahan serta serta kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. 3. Penyelesaian masalah adalah persepsi para perawat mengenai hal bahwa rumah sakit berusaha dan membantu menyelesaikan masalah mereka. 4. Komunikasi adalah persepsi para perawat bahwa komunikasi yang baik sudah terjalin antara rumah sakit dan para perawat. Universitas Sumatera Utara 5. Fasilitas yang tersedia adalah persepsi para perawat terhadap rumah sakit dalam memberikan kesejahteraan baik material maupun non material. 6. Keselamatan lingkungan kerja adalah persepsi para perawat terhadap rasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya. 7. Rasa aman terhadap pekerjaan adalah persepsi para perawat megenai kemampuannya menjalankan tugas, rasa puas dan tenang dalam bekerja. 8. Kompensasi yang seimbang adalah persepsi para perawat terhadap imbalan yang mereka terima layak, adil dan memadai. 9. Rasa bangga terhadap institusi adalah persepsi para perawat mengenai perasaan bangga terhadap rumah sakit tempat mereka bekerja.

3.5.2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perawat pelaksana Y. Kinerja merupakan hasil kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien mengacu pada standar asuhan keperawatan yaitu, pengkajian keperawatan, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan. Standar I : Pengkajian Keperawatan: perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Standar II : Diagnosis Keperawatan: perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan. Universitas Sumatera Utara Standar III : Perencanaan Keperawatan: perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Standar IV : Implementasi: perawat melaksanakan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan. Standar V : Evaluasi Keperawatan: perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan, dan merevisi data dasar dan perencanaan.

3.6. Metode Pengukuran

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan kuesioner untuk wawancara langsung dengan responden. Metode pengukuran yang berpedoman kepada: variabel, cara ukur, kategori pengukuran dan hasil ukur yang didapatkan di lokasi penelitian sebagai berikut :

3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Bebas

Metode pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada tabel 3.12. Tabel 3.12. Aspek Pengukuran Variabel Bebas No Variabel Jumlah Indikator Pilihan Jawaban Bobot Nilai Jawaban Skala Ukur 1 Keterlibatan karyawan 5 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.12. Lanjutan 2 Pengembangan karir 4 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 3 Penyelesaian masalah 3 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 4 Komunikasi 3 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 5 Fasilitas yang tersedia 3 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 6 Rasa aman terhadap pekerjaan 5 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 7 Keselamatan lingkungan kerja 3 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 8 Kompensasi yang seimbang 5 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal 9 Rasa bangga terhadap institusi 4 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Tidak setuju 4. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 Nominal Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat kinerja perawat pelaksana, dimana pengukurannya mengacu pada pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan kepada pasien. Dengan cara pengukuran sebagai berikut : a. Sangat baik jika dari 5 kegiatan dalam asuhan keperawatan, seluruhnya dilakukan. b. Baik jika dari 5 kegiatan dalam asuhan keperawatan, sebanyak 4 kegiatan yang dilakukan. c. Cukup baik jika dari 5 kegiatan dalam asuhan keperawatan, sebanyak 3 kegiatan yang dilakukan. d. Kurang baik jika dari 5 kegiatan dalam asuhan keperawatan, sebanyak 2 kegiatan yang dilakukan. e. Tidak baik jika dari 5 kegiatan dalam asuhan keperawatan, hanya 1 kegiatan yang dilakukan. Tabel 3.13. Aspek Pengukuran Variabel Terikat No Variabel Jumlah Indikator Pilihan Jawaban Bobot Nilai Jawaban Skala Ukur 1 a. Pengkajian b. Diagnosis c. Rencana Tindakan d. Implementasi e. Evaluasi 19 1. Selalu 2. Sering 3. Kadang- kadang 4. Jarang 5. Tidak pernah 5 4 3 2 1 Nominal Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi: 1. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi yang berkaitan dengan karakteristik responden dan seluruh variabel penelitian. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen dengan variabel dependen menggunakan uji Chi-Square. 3. Analisis multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk menganalisis variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi linier berganda pada taraf kepercayaan 95 α=0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan yang berada di Jalan Putri Hijau No. 17 Medan, dengan luas area 39.600 m 2 dan luas bangunan 10.820 m 2 Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan adalah rumah sakit kebanggaan bagi warga TNI. Rumah sakit ini pernah mengirimkan personilnya untuk mendukung operasi DITII 1953, sebagai tim kesehatan PON III 1954, sebagai dukungan kesehatan pada operasi PRRI 1957, sebagai tim kesehatan pekan olah raga mahasiswa 1960, sebagai Duta Perdamaian PBB dengan turut serta dalam kontingetn Garuda III ke Kongo 1963, turut membantu operasi PGRSParaku Kalbar 1973, membantu dalam operasi Timor-Timur 1976-1998 dan membantu operasi Militer di DI Aceh serta dalam penanganan Korban gempa Bumi dan Tsunami Aceh dan Nias. . Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan berdiri pada tahun 1950, rumah sakit ini sekarang berada di bawah naungan kesehatan Tentara Nasional Indonesia TNI Angkatan Darat yang berada di wilayah Kodam IBB. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan merupakan instalasi pelaksana Kesdam IBB di bidang penyelenggaraan kegiatan pengobatan, perawatan dan rehabilitasi penderita. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB juga Universitas Sumatera Utara