113
D. Rangkuman analisa antar responden
Berdasarkan analisa masing-masing responden yang telah dilakukan sebelumnya, maka penjelasan lebih ringkas mengenai pengalaman hidup masing-
masing responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Rangkuman analisa No
Keterangan RR
RG RS
1 Pelaku
dan bentuk
kekerasan yang
diberikan Ayah:
Sejak kecil merendahkan
kemampuannya dan
menyalahkan ketika tidak
mampu memenuhi
tuntutan ayahnya
Orang tua: sejak kecil
menerapkan cara didik yang
disiplin dan ketat
Orang tua: sejak kecil RS merasa
perlakuan orang tuanya tidak adil
antara dirinya dengan adik perempuannya.
Teman: ketika di
bangku sekolah dasar teman-
teman menghina dan
mengejek terutama jika
RG tidak membalasnya
Teman: sejak RS tidak ingin
bergabung mengikuti pergaulan teman-
temannya, ia merasa dikucilkan dan tidak
dilibatkan dalam berbagai kegiatan.
Guru: sejak RG
pindah sekolah ke Medan
ketika SD dan gurunya
memperhatikan bentuk tulisan
yang berbeda Atasan:
sejak selesi beasiswa sekolah, RS tidak
diikutsertakan untuk mengikuti tahap
selanjutnya walaupun ia memenuhi syarat.
2. Kekerasan
yang dialami Penghinaan
mengenai keterbatasan
yang dimiliki, perendahan
kemampuan, tidak diberikan
kebebasan dalam
Orang tua: pemberian
hukuman jika RG tidak
melakukan aktivitasnya
tepat waktu sesuai dengan
yang telah Orang tua: pemberian
perlakuan yang berbeda terhadap RS
dan adiknya Teman: pengucilan
dan pengabaian ketika RS menolak
mengikuti kegiatan teman-temannya
Universitas Sumatera Utara
114
menentukan jalan hidupnya
ditetapkan oleh orang tuanya
atau jika RG menunjukkan
prestasi yang buruk
Guru: penghinaan
terhadap kemampuan RG
di depan teman- temannya
Teman: penghinaan,
perendahan, pengucilan RG
selama di sekolah
Atasan: pemberian perlakuan yang tidak
adil dengan tidak mengikutsertakan RS
dalam seleksi beasiswa pendidikan
walaupun ia memenuhi persyaratan
3. Dampak dari
kekerasan yang dialami
Kesulitan dalam membangun
komunikasi dengan orang
lain, menyalahkan
diri sendiri, merasa tidak
mampu melakukan
berbagai kegiatan
Tekanan selama menjalankan
aktivitas sehari- hari, takut
bertemu dengan orang baru,
kesulitan dalam bersosialisasi
Menyalahkan diri sendiri, merasa tidak
mampu melakukan berbagai kegiatan
4. Tahapan
dalam penerimaan
diri Aversion:
menangis atau menyalahkan
diri sendiri setelah
mendapat kekerasan
Curiosity: mendapat
pemahaman dari lingkungan
mengenai latar belakang
perbedaan sikap individu
Tolerance: Aversion:
menangis dan menyalahkan
diri jika tidak melakukan
kegiatan sesuai dengan yang
diinginkan orang tuanya
membiarkan teman dan
gurunya melakukan
kekerasan Curiosity:
Menyadari Aversion:menyalahkan
diri sendiri ketika mengalami kekerasan,
membiarkan kekerasan terjadi
walaupun tidak menyukai perlakuan
tersebut Curiosity:
Melakukan koreksi diri dan mencari
informasi tentang kekerasan yang terjadi
dan tindakan yang harus ditampilkan
berdasarkan pedoman
Universitas Sumatera Utara
115
membentuk harapan bahwa
ia mampu memiliki
mental yang kuat dan tetap
mewujudkan keinginannya
Allowing: membiarkan
kekerasan terjadi pada
dirinya karena sudah tidak
memberikan dampak negatif
Friendship: mengetahui
manfaat dari kekerasan
emosi yang terjadi dan
menganggap kekerasan
sebagai bantuan dalam
membangun karakter diri
yang lebih baik manfaat dari
kekerasan yang diberikan oleh
orang tua Tolerance:
Membangun harapan bahwa
ia dapat memiliki
prestasi yang baik dengan
caranya sendiri Allowing:
Membiarkan jika orang
tuanya menolak keinginannya
atau melakukan kekerasan
dalam mendidiknya
Friendship: Menggunakan
penolakan orang tuanya
terhadap keinginannya
sebagai motivasi untuk
menghasilkan prestasi yang
lebih baik hidupnya hingga pada
akhirnya membuat kesimpulan sendiri
mengenai kekerasan tersebut
Tolerance: Membangun harapan
untuk mendapatkan yang ia inginkan
Allowing: Membiarkan
kekerasan terjadi pada dirinya tanpa perasaan
jengkel dan marah Friendship:
Menganggap kekerasan yang terjadi
sebagai suatu dorongan untuk
mencapai keinginannya
E. Pembahasan