Karakteristik Individu yang Memiliki Penerimaan Diri Tahapan Mencapai Penerimaan Diri

28 keberadaaan dirnya baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya dan tidak menyerah secara pasif terhadap kelemahan tersebut. Individu yang menerima dirinya memmiliki penilaian yang ralistis dari sumber daya atau kelebihan-kelebihan yang ia miliki, di mana hal tersebut dikombinasikan dengan penghargaan terhadap dirinya sendiri tanapa memikirkan pendapat orang lain. Namun, bukan berarti bahwa ia tidak pernah merasa kecewa terhadap dirinya atau gagal mengenali kesalahannya sendiri sebagai suatu kesalahan melainkan tetap mengakui kegagalan dan kekecewaannya tanpa perlu menyalahkan diri sendiri Calhoun Acocella, 1995. Berdasarkan beberapa pemaparan di atas, dapat dilihat bahwa individu yang mampu menerima dirinya berarti mampu memahami dan menerima segala pengalaman dalam hidupnya, kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri mereka, serta mengembangkan potensi dalam diri mereka tanpa merasa malu atau menyalahkan diri sendiri atas kekurangan yang dimiliki.

2. Karakteristik Individu yang Memiliki Penerimaan Diri

Menurut Sherer dalam Sari Nuryoto, 2002, karakteristik individu yang memiliki penerimaan diri, yaitu: a. Memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menjalani kehidupan b. Menganggap diri berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan individu lain c. Menyadari kekurangan serta kelebihan dan tidak merasa malu terhadap dirinya d. Berani memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya Universitas Sumatera Utara 29 e. Menerima pujian atau celaan yang diberikan pada dirinya secara objektif f. Mempercayai prtinsip-psinsip atau standar hidupnya tanpa dipengaruhi oleh opini orang lain g. Tidak merasa malu atau merasa bersalah atas dorongan dan emosi-emosi yang ada pada dirinya

3. Tahapan Mencapai Penerimaan Diri

Germer 2009 menyatakan penerimaan diri sebagai kemampuan individu untuk dapat memiliki pandangan positif mengenai siapa dirinya sesuai dengan kenyataan yang ia alami. Namun hal ini tidak mucul dengan sendirinya melainkan harus dikembangkan oleh individu tersebut. Oleh karena itu, peneriman diri dibentuk dalam tahapan-tahapan berikut: Germer, 2009 a. Penghindaran aversion Reaksi awal individu jika dihadapkan dengan perasaan yang tidak menyenangkan biasanya adalah sebuah penolakan dengan berusaha untuk menghidari situasi tersebut. Sedangkan beberapa orang lain memilih untuk melakukan pertahanan atau berusaha mencoba menghilangkan situasi tidak menyenangkan tersebut. Beberapa orang lain bereaksi dengan melakukan perenungan terhadap kondisi yang ia alami. Hal ini merupakan reaksi naluriah setiap individu ketika berhadapan degan situasi yang tidak menyenangkan. b. Keingintahuan curiosity Ketika penghindaran tidak berhasil dalam menghilangkan perasaan tidak menyenangkan yang dialami, biasanya akan muncul rasa penasaran mengenai Universitas Sumatera Utara 30 situasi dan kondisi yang terjadi hingga perasaan tidak menyenangkan muncul pada individu yang mengalami hal tersebut. Hal ini membuat individu tersebut mulai mempelajari lebih lanjut permasalahan yang ia alami walaupun hal tersebut menimbulkan kecemasan pada dirinya. c. Toleransi tolerance Selanjutnya individu yang sudah memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi tidak menyenangkan yang dialami akan memberikan toleransi terhadap perasaan tidak menyenangkan tersebut dengan menahannya dan membangun harapan bahwa perasaan tidak menyenangkan tersebut akan hilang dengan sendirinya. d. Membiarkan mengalir allowing Dalam pertahanan yang dibentuk selama individu tersebut membangun harapan bahwa perasaan tidak menyenangkan akan hilang dengan sendirinya, individu tersebut membiarkan perasaan tidak menyengkan datang dan pergi begitu saja. Ia secara terbuka membiarkan perasaan tersebut mengalir dengan sendirinya. e. Persahabatan friendship Pada akhirnya, individu yang mengalami perasaan tidak menyenangkan tersebut akan mulai bangkit serta mencoba untuk menemukan dan memberi penilaian lain terhadap kondisi permasalahan yang dialami. Hal ini membuat individu tersebut mulai merasa bersyukur atas manfaat yang ia dapatkan dari pengalaman dan perasaan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 31

4. Kondisi yang Mendukung Proses Penerimaan Diri