18
mata dan sering kali tidak disadari terutama pada lingkungan yang memiliki hirarki dalam menjalankan sistem masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan fenomena dan beberapa teori yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana dinamika penerimaan
diri pada korban kekerasan emosi.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dinamika penerimaan kekerasan emosi yang dialami individu dalam lingkungan sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi munculnya perbedaan respon terhadap kekerasan emosi yang dialami.
D. MANFAAT 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat teoritis berupa: a.
masukan dan sumber informasi bagi ilmu psikologi terutama pada bidang klinis mengenai tahapan penerimaan diri pada individu yang mengalami
kekerasan emosi. b.
masukan bagi para peneliti lain yang tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai konsep diri dan kekerasan emosi yang terjadi dalam lingkungan
sosial.
Universitas Sumatera Utara
19
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis berupa: a.
untuk mengidentifikasi dampak dari kekerasan emosi b.
untuk melihat proses penerimaan diri pada individu yang mengalami kekerasan emosi
c. untuk mengidentifikasi hal-hal yang membantu individu dalam
memberikan respon terhadap kekerasan emosi yang dialami dalam lingkungan sosial
E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang mengenai kekerasan emosi yang terjadi dalam lingkungan sosial dan dampaknya
terhadap individu yang menjadi korban dalam kekerasan emosi. Pada bagian ini juga berisi fenomena yang dilihat peneliti baik
dari fenomena kekerasan emosi yang terjadi maupun pada korban kekerasan emosi yang tidak lagi mengalami dampak dari
kekerasan emosi sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, rumusan masalah mengenai penerimaan diri pada
korban kekerasan emosi, tujuan penelitian, manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu psikologi dan manfaat yang dapat
langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya individu yang
Universitas Sumatera Utara
20
menjadi korban dalam kekerasan emosi, serta sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang tinjauan teoritis dan penelitian- penelitian terdahulu yang berkaitan dengan fokus penelitian
mengenai kekerasan emosi dan dampaknya bagi individu yang mengalami kekerasan emosi, tahapan dan faktor-faktor yang
mendukung pencapaian penerimaan diri, serta uraian singkat mengenai penerimaan diri dan kaitannya dengan kekerasan emosi
berdasarkan teori yang sudah ada. Pada bagian ini juga akan dilampirkan kerangka berpikir hingga muncul permasalahan yang
ingin diteliti. BAB III
: Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini, jumlah dan kriteria responden dalam penelitian, metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam
penelitian, alat bantu yang digunakan dalam proses pengumpulan data, kredibilitas penelitian, dan prosedur penelitian yang telah
dijalankan. BAB IV
: Hasil Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisikan data masing responden penelitian yang diambil
dari lapangan ketika penelitian dilakukan. Masing-masing responden akan memiliki uraian data mengenai pengalaman
Universitas Sumatera Utara
21
kekerasan yang dialami dan dinamika hingga tidak lagi merasakan dampak dari kekerasan emosi yang masih berlangsung
hingga saat ini. Kemudian, data masing-masing responden akan digabungkan untuk memudahkan dalam melihat perbandingan
antar responden. Pada bagian akhir terdapat pembahasan mengenai data yang telah dikumpulkan berdasarkan teori-teori
yang berkaitan. BAB V
: Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan berdasarkan temuan-
temuan di lapangan dan analisis yang telah dilakukan pada ketiga responden penelitian. Kemudian saran ditambahkan bagi
masyarakat yang mengalami kekerasan emosi dan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
kekerasan emosi dan penerimaan diri.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KEKERASAN EMOSI 1. Pengertian Kekerasan Emosi
Kekerasan emosi didefinisikan sebagai bentuk kekerasan yang dilakukan secara sengaja tujuan untuk mempertahankan dan menguasai individu lain
Candra Ibung, 2008. Bentuk kekerasan ini dapat memberikan dampak buruk terhadap berbagai aspek kepribadian individu yang mengalaminya. Lebih lanjut,
Engel 2002 mengemukakan kekerasan emosi sebagai bentuk dari setiap perilaku tanpa ada sentuhan fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol,
mengintimidasi, menundukkan, merendahkan martabat, menghukum, atau mengisolasi orang lain dengan menggunakan penurunan status, penghinaan, atau
ketakutan orang lain. Kekerasan emosi tidak hanya ditunjukkan dengan perilaku negatif melainkan juga dengan sikap negatif yang ditampilkan individu terhadap
individu lain. Kekerasan emosi juga digambarkan sebagai bentuk cuci otak dengan menghilangkan kenyamanan individu yang mengalami kekerasan emosi,
perasaan keberhargaan, kepercayaan, dan konsep diri secara perlahan. Daniels-Lake 2010 juga menyatakan bahwa kekerasan emosi merupakan
segala hal yang berkaitan untuk menundukkan atau mengekspos seseorang dengan perilaku yang merugikan orang tersebut secara emosi maupun psikologis.
Jantz McMurray 2013 mengemukakan kekerasan emosi sebagai pola konsisten dalam memberi perlakuan secara tidak adil kepada orang lain dalam
Universitas Sumatera Utara