PARADIGMA BERPIKIR Bagaimana penerimaan

39

D. PARADIGMA BERPIKIR Bagaimana penerimaan

diri korban kekerasan emosi? Menerima kelebihan, kekurangan, dan pengalaman sebagai bagian dari dirinya tanpa rasa bersalah Faktor pendukung: Pemahaman diri Tidak ada hambatan lingkungan Tidak ada stress emosional Pola asuh masa kecil yang baik Harapan yang realistis Sikap sosial yang mendukung Jumlah keberhasilan Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik Konsep diri yang stabil Pengalaman kekerasan emosi Merasakan dampak: Depresi Gagal membentuk harga diri Tidak mampu membuat keputusan Tidak merasakan dampak Penerimaan diri Universitas Sumatera Utara 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian mengenai penerimaan pada individu yang mengalami kekerasan emosi ini merupakan studi yang menggunakan pendekatan kualitatif. Patton dalam Poerwandari, 2007 menyatakan bahwa penelitian kualitatif memungkinkan peneliti mempelajari isu-isu tertentu secara mendalam dan mendetail karena pengumpulan data yang tidak dibatasi pada kategori tertentu. Seiring dengan pernyataan tersebut, Poerwandari 2007 juga menyatakan bahwa sebagian aspek psikologi manusia sangat sulit direduksi dalam elemen atau angka, dan akan lebih „etis‟ dan kontekstual bila diteliti dalam situasi alamiah. Pendekatan kualitatif yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk fenomenologi. Fenomenologi dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif murni di mana dalam pelaksanaannya berlandaskan pada usaha mempelajari dan menggambarkan ciri-ciri intrinsik fenomena sebagaimana fenomena itu sendiri. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini secara praktis berusaha untuk mengkaji peristiwa kehidupan yang nyata yang dialami oleh subjek penelitian ini secara holistik dan bermakna. Dalam uraian yang lebih luas, penelitian ini berusaha untuk memberikan deskripsi dan eksplanasi terhadap individu yang mengalami kekerasan emosi dan sedang Universitas Sumatera Utara