oleh mahasiswa praktikan di sekolah latihan ditunjukan dengan angka yang mencerminkan seberapa besar mahasiswa praktikan mampu menguasai dan
memahami komponen-komponen dalam proses pendidikan yang telah diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar di kampus.
Untuk mencapai prsetasi praktik pengalaman lapangan yang optimal dalam proses belajar, mahasiswa praktikan diharuskan memiliki kemauan yang
kuat dan disiplin yang tinggi serta adanya perhatian dan pengawasan dari dosen pembimbing dan guru pamong tentunya mahasiswa praktikan akan lebih
bersemangat dalam belajar sehingga akan menimbulkan ketekunan belajar yang pada akhirnya akan mudah dalam meraih prestasi dalam praktik pengalaman
lapangan. indikator praktik pengalaman lapangan dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai dalam praktik pengalaman lapangan1 PPL 1 dan nilai dalam
praktik pengalaman lapangan 2 PPL 2 mahasiswa praktikan selama melakukan kegiatan di tempat praktek pada semester ganjil.
2.4 Tinjauan Konsep Diri Akademik
2.4.1 Pengertian Konsep Diri Akademik
MenurutWillaim H.Fittsdalam Hendriati, 2009:138-139 mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep
diri seseorang merupakan kerangka acuan
frame of reference
dalam berinteraksi dengan lingkungan. Fitts juga mengatakan bahwa konsep diri berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku seseorang. Menurut Chaplin 2011: 451, menjelaskan bahwa konsep diri adalah evaluasi individu mengenai diri sendiri, penilaian atau
penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan.
Menurut Djaali 2008:129 menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia
ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain. Definisi Djaali
selain mengungkapkan bahwa konsep diri merupakan cara pandang terhadap dirinya sendiri, juga menjelaskan secara lebih rinci bahwa pandangan terhadap
dirinya tersebut terdiri dari perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain. Seiffert dan
Hoofnung dalam Desmita, 2010:163, mendefinisikan bahwa konsep diri merupakan pemahaman mengenai diri atau ide tentang diri sendiri. Sedangkan
menurut Gibson dalam Zulfan, 2012: 85,menyatakan bahwa konsep diri merupakan terjemahan dari
self-concept.
Konsep diri adalah cita diri
self image
yang mempersatukan gambaran mental tiap-tiap individu terhadap dirinya sendiri, termasuk aspek penilaian diri dan penghargaan terhadap dirinya.
Batasan yang hampir senada dikemukakan oleh Hardy dan Hayes dalam Zulfan, 2012:85 yang mengungkapkan bahwa konsep diri tersusun atas dua aspek
citra diri
self image
dan harga diri
self esterm.
Konsep diri sebagai gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri, yang merupakan gabungan dari keyakinan
terhadap fisik, psikologis, sosial, emosional,aspirasi, dan prestasi yang mereka capai. Semua konsep diri itu meliputi citra diri secara fisik dan citra diri secara
psikologis. Sedangkan menurut Pemily dalam Desmita, 2009:25, mendefinisikan bahwa konsep diri sebagai sistem yang dinamis dan kompleks dari keyakinan
yang dimiliki seseorang tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-