Struktur Konsep Diri Akademik
konsep diri yang bersifat umum, global dan unidimensional serta model yang menganggap konsep diri dari beberapa dimensi terpisah dan relative tidak
berkorelasi satu sama lain. Shavelson dkk dalam Mars Hattie 1996 memperkenalkan model konsep diri yang merupakan gabungan dari dua model
sebelumnya.Terdapat tujuh karakteristik penting yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan model Shavelson dkk dalam Zulfan, 2013:86-89 yaitu:
a Terorganisasi dan terstruktur, orang mengategorikan informasi yang mereka
miliki dan menghubungkan kategori tersebut satu dengan yang lainnya. b
Konsep diri yang dimiliki seseorang bersifat multifaset dan setiap fasetnya mencerminkan sebuah dimensi yang diciptakan oleh orang tersebut.
c Konsep diri yang bersifat hirarkis. Persepsi terhadap perilaku dalam situasi
yang spesifik terletak didasar hirarki, penyimpulan tentang diri dalam dimensi-dimensi tertentu terletak ditengah hirarki, dan konsep diri yang
bersifat umum dan global terletak di puncaknya. d
Konsep diri yang umum terletak di puncak hirarki yang bersifat stabil. Dibawah puncak ini, konsep diri menjadi semakin spesifik terhadap situasi-
situasi tertentu, sehingga sifatnya juga lebih tidak stabil. Oleh karena itu,perubahan konsep diri yang terletak dibagian bawah hirarki mungkin tidak
terlalu berpengaruh terhadap konsep diri yang berada diatasnya, namun perubahan konsep diri umum di puncak hirarki akan ikut mengubah konsep
diri seseorang dibanyak bidang. e
Konsep diri menjadi lebih bersifat multifaset seiring dengan perkem`bangan individu dari bayi hingga dewasa. Pada masa bayi, seseorang belum dapat
membedakan dirinya dengan lingkungannya.Sementara, anak-anak cenderung masih memiliki konsep diri yang global dan belum terbedakan.
Baru pada masa dewasa konsep diri seseorang makin terdiferensiasi dan terintegrasi menjadi konstruk yang hirarkis dan multifaset.
f Konsep diri memiliki deskriptif dan evaluatif.Evaluasi dapat dilakukan
dengan membandingkan kondisi yang ideal dan absolut, standar relatif terhadap teman-teman sebaya atau tuntutan dari orang-orang terdekat. Setiap
dimensi konsep diri memiliki bobot makna yang berbeda bagi tiap orang. g
Konsep diri pada bidang tertentu memiliki hubungan yang lebih kuat pada konstruk yang secara teoritis berkaitan dari pada konsep diri pada bidang lain
yang tidak berkaitan. Misalnya prestasi akademik akan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan konsep diri akademik dibandingkan konsep diri social
atau fisik. Dari ketujuh karakteristik yang telah dikemukakan tersebut, Shavelson
dkk dalam Andreas, 2007:17 menciptakan sebuah bagan konsep diri yang bersifat multidimensional dan hirarkis yang selanjutnya digambarkan secara
ringkas oleh peneliti.
Gambar 3.1 Konsep Diri yang bersifat multidimensional dan hirarkis
Oleh Strein dalam Tan Yates, 2007, yang menyatakan bahwa istilah konsep diri diatas dapat ditandai dengan dua elemen yang konsisten dengan model
shavelson. Pertama konsep diri akademik mencerminkan deskriptif misalnya, saya suka mata pelajaran ekonomi serta evaluatif misalnya, saya baik di mata
pelajaran ekonomi aspek persepsi diri. Kedua, persesi diri yang berkaitan dengan konsep diri akademik cenderung berfokus pada kompetensi akademis, bukan
sikap. Jadi dalam penelitian ini indikator yang digunakan oleh peneliti dalam
variabel konsep diri akademik sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Stuart and Sundeen dalam Salbiah, 2006 yaitu gambaran diri, harga diri, Ideal diri,
peran dan identitas untuk mengukur konsep diri akademik pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang. General
Self-Concept
Academic Self-Concept
Non Academic Self Concept
1. Social Self-Concept 2. Emotional Self-concept
3. Physical Self-Concept