Pengertian Kesiapan Tinjauan Kesiapan Menjadi Guru

Sedangkan menurut Pandji 2014:11, menyatakan bahwa kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Seorang psikater bernama J.A.C Brown dalam Pandji, 2014 :13 di bukunya yang berjudul ― The Social Psychology ‖ menyatakan bahwa kerja itu sesungguhnya merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat. Menurut Simanjuntak dalam Wena, 1996:121 menyatakan bahwa bekal yang di perlukan oleh seseorang dalam bekerja adalah ilmu pengetahuan dalam bidang profesinya, keterampilan, mental, sikap serta integritas diri. Selain itu diperlukan pengetahuan lain, sikap diri yang positif, kesehatan dan kebugaran fisik yang prima, agar dapat menjalankan tugas-tugas profesinya yang baik. a. Ilmu Pengetahuan Seseorang professional harus mempunyai ilmu dan pengetahuan, baik yang spesifik maupun yang umum. Pengetahuan dan ilmu ini tidak cukup diperoleh dari hasil pelajaran semalam disekolah. Tetapi harus di tambah secara terus menerus. Semakin banyak pengetahuan yang diketahuinya, maka semakin luas wawasan yang dimilikinya. b. Keterampilan Pengetahuan saja tidak cukup karena hal tersebut berupa pengetahuan teoritis. Untuk itu perlu di praktekkan dalam segala kesempatan terutama pada waktu menjalankkan tugas kerja, yang akan menjadi pengalaman. Ilmu pengetahuan di tambah dengan pengalaman akan menjadi keterampilan untuk mempraktikan ilmu pengetahuan. c. Mental dan sikap Dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan, tidak cukup keterampilan saja yang dikembangkan, tetapi harus dibarengi dengan perkembangan dalam menerapkan mental dan sikap batin seseorang professional. Mental adalah suatu perwujudan dari sikap batin seseorang yang akan mendorong tingkah lakunya dalam menghadapi kenyataan, misalnya sikap berani, tahan uji, ulet dan lain-lain. Berdasarkan beberapa pengertian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa kesiapan menjadi guru adalah keseluruhan kondisi seseorang atau individu berada pada titik kematangan atau keadaan yang diperlukan untuk menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang mana sikap tersebut memuat mental, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan kegiatan mengajar. Kesiapan merupakan kondisi yang sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, karena dengan memiliki kesiapan, pekerjaan apapun akan dapat teratasi dan dapat dikerjakan dengan lancar serta memperoleh hasil yang baik terlebih untuk mahasiswa calon guru yang nantinya akan berhadapan dengan siswa-siswa harus memiliki kesiapan yang tinggi.

2.2.2 Prinsip-Prinsip Kesiapan

Thorndike dalam Slameto,2010:115 kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya, ini menurut belajar asosiatif. Prinsip-prinsip Readiness kesiapan sebagai berikut: 1 Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruh mempengaruhi. 2 Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman. 3 Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan. 4 kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan.

2.2.3 Aspek-Aspek Kesiapan

Suatu kondisi dikatakan siap setidak-tidaknya mencakup beberapa aspek, menurut Slameto 2010:115, ada tiga aspek yang mempengaruhi kesiapan yaitu: 1 Kondisi fisik, mental, dan emosional 2 Kebutuhan atau motif tujuan 3 Keterampilan, pengetahuan, dan pengertian yang lain yang telah dipelajari‖

2.2.4 Syarat Menjadi Guru

Untuk dapat melakukan peranan dan melakasanakan tugas serta tanggung jawabnya, guru memerlukan syarat-syarat tertentu. Sardiman 2011:126-127 mengklasifikasikan syarat-syarat bagi guru menjadi beberapa kelompok antara lain sebagai berikut: a. Persyaratan Administratif Syarat Administratif ini antara lain meliputi : soal kewarganegaraan Warga Negara Indonesia, umur sekurang-kurangnya 18 tahun, berkelakuan baik, mengajukan permohonan. Persyaratan lain yang telah di tentukan sesuai dengan kebijakan yang ada, yang harus dipenuhi sebagai calon guru. b. Persyaratan Teknis Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah pendidikan guru. Hal ini mempunyai konotasi bahwa seseorang yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL), MINAT MENJADI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI TAHUN ANGK

0 4 35

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FPEB UPI.

7 16 47

PENGARUH PENGUASAAN MATERI MATA KULIAH BELAJAR&PEMBELAJARAN 2, EVALUASI PENGAJARAN DAN PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (ppl) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS.

0 0 1

Pengaruh progam pengan lapangan (ppl) terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa fkip uns angkatan 2011 BAB 0

0 1 17

PENGARUH MINAT MENJADI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2013 FE UNY.

2 10 209

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

9 41 214

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY ANGKATAN 2012.

0 0 131

Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta - UNS Institutional Repository

0 1 17

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180