Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

42 teori maupun praktik. 2 Proses evaluasi pembelajaran pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan dengan cara ulangan harian, ulangan tengah semester dan evaluasi hasil belajar ditambah dengan tingkat kehadiran peserta didik. Bentuk evaluasinya secara teori dan praktik. 3 faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran pendidikan kecakapan hidup yaitu: kompetensi narasumber teknis memadai, lokasi pelaksanaan pembelajaran mudah dijangkau, materi pembelajaran menarik sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, keberadaan mitra kerja lembaga cukup banyak, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik. Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan kecakapan hidup adalah: sarana dan prasarana kurang memadai, penempatan lulusan program masih sangat terbatas, dan instrumen pengembangan usaha belum tersedia. Penelitian diatas memiliki persamaan dengan penelitian saya yaitu lokasi penelitian di PKBM dan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perbedaannya terletak di hal yang diteliti, saya meneliti tentang Implementasi Pembelajaran PKBM Bebasis Budaya guna Mendukung Pelestarian Budaya sedangkan penelitian diatas mengenai Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kecakapan hidup pada program paket B. 43

E. Kerangka Berpikir

Program Pengelolaan PKBM yang mendukung pelestarian budaya di PKBM Wiratama Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui implementasi penyelenggaaan pembelajaran di PKBM yang berbasis dengan pelestarian budaya khususnya di bidang pendidikan non fomal. Pendidikan budaya yang dulu pernah di terapkan oleh Ki Hajar Dewantara sudah mulai dilupakan karena banyak program pendidikan yang sudah tidak menggunakan nilai nilai kebudayaan di dalamnya, sebagai kota pendidikan dan kota budaya penyelenggaran pendidikan di Yogyakarta harus menekankan pada pelestarian budaya yang agar warisan budaya yang ada dapat terjaga. Penyelenggaraan program pengelolaan PKBM mendukung pelestarian budaya di lakukan selama pengelola dan pendidik PKBM melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan berbasis kebudayaan.

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana Implementasi Pembelajaran PKBM berbasis budaya di PKBM Wiratama? a. Bagaimana persiapan pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? b. Bagaimana proses pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? c. Kapan waktu pelaksanaan pendidikan berbasis budaya yang ada di PKBM Wiratama? 44 d. Bagaimana sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? e. Siapa saja pelaksana kegiatan yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? f. Apa saja media atau sumber belajar yang digunakan tutor dalam mengajar pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? g. Bagaimana evaluasi pembelajaran pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? 2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Implementasi Pembelajaran berbasis budaya di PKBM Wiratama? a. Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? b. Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama? c. Bagaimana cara menghadapi permasalahan atau kendala dalam pelaksanaan pendidikan berbasis budaya? 45

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian meliputi: jenis penelitian, setting penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, keabsahan data. A. Jenis Pendekatan Penelitian Sugiyono 2010 : 06 mengungkapkan bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengatisipasi masalah dalam bidang pendidikan kualitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sifat data yang dikumpulkan adalah berupa data kualitatif, melalui pendekatan ini dimaksudkan peneliti dapat membuat keterangan secara sistematika tentang data yang ada di lapangan yang menunjang pelaksanaan dalam pembelajaran pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama Yogyakarta. B. Tempat dan Waktu Penelitian atau Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di PKBM Wiratama, Jalan Tompeyan TR III162 RT 03 RW 01 Kecamatan Tegal Rejo Kota Yogyakarta. 46 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2016 sampai Mei 2016. C. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini subyek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran pendidikan berbasis budaya Yogyakarta di PKBM Wiratama. Sumber penelitian berasal dari pengelola, tutor, dan peserta didik yang melaksanakan pendidikan berbasis kebudayaan Yogyakarta di PKBM Wiratama ini. Obyek penelitian adalah suatu yang dijadikan sasaran untuk diteliti, dalam hal ini adalah pengelola yang mengelola pendidikan berbasis kebudayaan di PKBM wiratama Yogyakarta. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Pengamatan Sukandar rumidi 2004;69 memaparkan bahwa pengamatan atau observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistimatika fenomena yang diselidiki. Diperkuat dengan penjelasan Suhasimi Arikunto 2010:30 bahwa observasi adalah satu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistimatis. Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi atau hanya dengan pengamatan, maksudnya adalah mengamati langsung mengenai pelaksanaan kegiatan suatu obyek yang diteliti meliputi 47 pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran.

2. Wawancara interview

Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono 2010;231 mendefinisikan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yaitu merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam satu topik tertentu. Menurut moleong 2005:186 percakapan dilakukan oleh dua orang pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian. Wawancara digunakan untuk menggali data secara mendalam sebagai kelengkapan untuk memperoleh makna dari informasi yang dikumpulkan melalui pengamatan. Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya jawab kepada pengelola, tutor dan peserta didik PKBM “Wiratama” atau informan yang dianggap mengerti dan mengetahui permasalahannya. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengungkap data tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran.