Komponen PKBM Implementasi Pembelajaran PKBM
23
diartikan “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan pekembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari
budi” sehingga antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan “kebudayaan yang berarti hasil dari cipta, karsa
dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja.
Dalam buku Culture : A Critical Review of Concept and Definition 1952, yang dikutip Mudji Sutrisno S.J : 2014 : 40 antropolog A.L Kroeber dan C.
Kluckon mencatat adanya 160 rumusan definisi kebudayaan, lalu memilahnya dalam 6 pengertian pokok kebudayaan. Enam pengertian pokok itu :
Pertama, definisi deskriptif, condong melihat budaya sebagai keseluruhan pemahaman yang merajut hidup sosial yang sekaligus menunjuk bidang
bidang kajian budaya. Kedua, definisi historis, cenderung melihat budaya sebagai warisan yang
di tradisikan dari generasi ke generasi berikutnya. Ketiga, definisi normatif meliputi dua hal yang satu menaruh budaya
sebagai aturan atau jalan hidup yang membentuk pola perilaku yang dan tindakan konkret. Yang kedua, melihat budaya sebagai gugusan nilai.
Keempat, definisi psikologis melihat budaya dalam fungsinya untuk memecahkan masalah dalam komunikasi, belajar dan dalam memenuhi
kebutuhan material serta emosionalnya.
24
Kelima, definisi struktural, menempatkan budaya sebagai bentukan sistem yang mengkaitkan orang, fakta, laku sejarah menjadi sebuah abstraksi
struktural. Keenam, definisi genetis, menempatkan budaya dalam asal usulnya,
timbul dan eksistensinya serta tetap bertahannya. Disini budaya lahir dari interaksi antar manusia yang mentransmisikan
nilai melalui tradisi dari generasi ke generasi. Untuk memfokuskan lebih sempit dan pemakaian sehari hari istilah kebudayaan, Raymond Williams
dalam bukunya Keywords 1976 dalam Mudji Sutrisno S,J 2014 : 40 merangkum tiga makna kebudayaan yang paling di pakai saat ini. Yang
pertama, budaya adalah setiap dinamika perkembangan intelektual, spritual, dan estetika individu kelompok atau masyarakat. Yang kedua, kebudayaan
merangkum kegiatan kegiatan intelektual dan artistik serta produk hasilnya : film, kesenian, teater. Disini kebudayaan amat sering di pakai untuk menamai
kesenian. Yang ketiga, kebudayaan itu menyangkut seluruh cara hidup, kepercayaan, aktifitas dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.