Media dan Sumber Belajar

76 Jadwal pelaksanaan pembelajaran pendidikan berbasis budaya di PKBM Wiratama yaitu membatik dilaksanakan pada sore hari pukul 3 sore sampai 5 sore atau setelah ashar sampai sebelum magrib karena warga belajar sudah tidak bekerja atau mencari nafkah, dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan 2 kali dalam sebulan. Hal ini dilakukan agar persentase kehadiran warga belajar dapat maksimal. 3 Sarana dan Prasana pembelajaran yang sudah tersedia Sarana dan prasana dalam mendukung proses pembelajaran sudah disediakan oleh pengelola PKBM, seperti alat alat dan bahan membatik: canting, kompor kecil, wajan kecil, malam, kain, dan pensil, serta disediakannya ruangan untuk pelaksanaan pembelajaran membatik menggunakan ruang PKBM Wiratama agar warga belajar dapat belajar dengan nyaman dan proses pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan harapan para tutor dan pengelola pembelajaran. Beberapa faktor pendukung diatas sesuai dengan pernyataan dari Ibu “W” selaku pengelola: “Kami memiliki tutor yang bisa kami andalkan untuk mengajari warga belajar, ruangan untuk pembelajaran dan alat dan bahan sebagai media pembelajaran.”CW.2.6 hal: 128 Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak “N” selaku pengelola kedua: 77 “Faktor pendukungnya tempat pembelajaran ada, alat alat nya ada walaupun sedikit, tutornya juga ada dan berpengalaman dalam membatik.”CW.3.6 hal: 132 Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam kegiatan pendidikan berbasis budaya adalah mereka memiliki tutor yang berpengalaman dibidang membatik dan ada alat serta bahan membatik seperti canting, kompor kecil, wajan kecil, malam, kain, dan pensi sebagai media belajar guna mendukung pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Faktor Penghambat Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya di

PKBM Wiratama Faktor Penghambat Implementasi Pembelajaran Pendidikan Berbasis Budaya di PKBM Wiratama yaitu: 1 Kurangnya dana untuk membeli alat dan bahan keperluan untuk pembelajaran Walaupun sarana dan prasarana pembelajaran membatik sudah tersedia namun alat dan bahan yang digunakan untuk media pembelajaran terdapat kekurangan yaitu kompor dan wajan jumlahnya terbatas sehingga alat tersebut digunakan secara bersama sama. Itu dikarenakan dana yang dimiliki PKBM tidak mencukupi untuk membeli alat dan bahan dalam jumlah banyak, PKBM masih menunggu dana yang diberikan oleh pemerintah yang datangnya tidak menentu, serta SPP yang harus dibayarkan warga belajar kepada pihak PKBM juga proses pembayarannya