40
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka peneliti dapat mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: Aktivitas belajar dan
hasil belajar pada mata pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Malangan dapat meningkat melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching.
H. Definisi Operasional Variabel
1. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar siswa adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran IPA. Aktivitas belajar yang diamati
adalah aktivitas secara fisik dan mental yang muncul dalam tahapan model pembelajaran “TANDUR” Quantum Teaching, seperti bernyanyi,
mendengarkan penjelasan guru, pengamatan gambar, tanya jawab, berdiskusi secara kelompok untuk memecahkan suatu masalah dalam LKS,
melakukan presentasi di depan kelas, menyimpulkan pembelajaran, serta mengerjakan soal tes hasil belajar.
2. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar mengajar. Hasil belajar difokuskan pada hasil belajar dalam ranah kognitif dengan
tingkatan C1 dan C2, yaitu pengetahuan dan pemahaman. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes akhir setiap siklus.
41
3. Model Pembelajaran Quantum Teaching
Menggunakan langkah- langkah pembelajaran “TANDUR” yang
berarti Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan, model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model pembelajaran
yang efektif, karena menekankan pada keterlibatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran serta membutuhkan kemampuan guru dalam memaksimalkan
momen belajar dengan cara menggunakan unsur pada siswa dan lingkungan belajar.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas adalah proses investigasi terkendali
untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas, proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu Sa’dun Akbar, 2010: 28. Suharsimi Arikunto 2010: 138 menjelaskan bahwa
penelitian tindakan yang baik adalah penelitian yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi, yaitu guru sebagai pihak yang melakukan tindakan, sedangkan
peneliti sebagai pihak yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan. Maka dari itu, penelitian ini akan dilakukan secara kolaboratif
antara guru kelas dengan peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian tindakan yang baik.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IV SD Negeri Malangan tahun pelajaran 20152016 dengan jumlah siswa sebanyak 24
siswa.