28 Dari uraian di atas dapat dianalisis aktivitas yang dilakukan oleh
guru pada setiap tahapan dalam pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Aktivitas Guru dalam Quantum Teaching No.
Langkah-langkah Quantum Teaching
Aktivitas Guru 1.
Tumbuhkan -
Menumbuhkan minat dan semangat siswa dengan bernyanyi sambil bertepuk tangan
bersama-sama. -
Memberikan apersepsi yang berhubungan dengan kehidupan di lingkungan sekitar
siswa. -
Menjelaskan manfaat
atau tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari siswa. 2.
Alami -
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
3. Namai
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengisi LKS yang telah disediakan. 4.
Demonstrasikan -
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan atau mempresentasikan
hasil pekerjaannya. 5.
Ulangi -
Melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi yang telah dipelajari.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran. 6.
Rayakan -
Memberikan perayaan dengan bernyanyi sambil bertepuk tangan bersama-sama atau
memberikan apresiasi kepada siswa.
6. Keunggulan Quantum Teaching
Quantum Teaching mempunyai beberapa keunggulan dan ciri khas yang jarang dimiliki oleh model pembelajaran lain. Adapun empat ciri yang
cukup menonjol dari pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching menurut Miftahul A’la 2011: 41 antara lain:
29 a.
Adanya unsur demokrasi dalam pembelajaran. Hal tersebut tampak bahwa dalam Quantum Teaching
memberikan kesempatan yang luas kepada seluruh siswa untuk terlibat aktif dan partisipatif dalam proses pembelajaran. Tidak terdapat
diskriminasi atau membedakan satu siswa dengan siswa lainnya. Seluruh siswa mempunyai peluang yang sama untuk mengekspresikan potensi
dan bakatnya. b.
Adanya kepuasan pada diri siswa. Dari adanya pengakuan yang diberikan kepada siswa serta tidak
adanya unsur paksaan membuat siswa puas dan menambah semangat siswa dalam pembelajaran.
c. Adanya unsur pemantapan dalam menguasai materi atau suatu
keterampilan yang diajarkan. Hal ini terlihat dari adanya pengulangan terhadap sesuatu yang
telah dikuasai siswa, sehingga apabila terdapat siswa yang belum paham mengenai materi tertentu maka dengan sendirinya siswa akan
memahaminya. d.
Adanya unsur kemampuan pada seorang guru dalam merumuskan temuan yang dihasilkan siswa.
Unsur ini sangat penting karena antara guru dan siswa akan terjalin ikatan emosional yang kuat sehingga menjadikan belajar lebih
santai dan menggembirakan.
30 Selain keunggulan di atas, Jumanta Hamdayama 2014: 75 juga
menyebutkan bahwa di dalam pembelajaran dengan model Quantum Teaching ini dapat mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam
proses pembelajaran. Maka aktivitas total antara tubuh dan pikiran tersebut menjadikan pembelajaran berlangsung lebih nyaman serta hasilnya lebih
optimal. Pembelajaran juga menjadi efektif karena dengan menggunakan model Quantum Teaching pembelajaran menjadi menyenangkan, seperti
pendapat Peter Klien Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, 2011: 271- 272, yaitu “Learning is most effective when it’s fun.”
D. Tinjauan tentang Aktivitas Belajar