109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri
Malangan dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Quantum Teaching. Upaya yang dilakukan antara lain: Mengawali kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi serta bertepuk tangan bersama-sama, mengaitkan materi pembelajaran dengan lingkungan keseharian siswa,
melakukan pengamatan dan pengelompokan gambar, melakukan aktivitas diskusi secara berkelompok, menunjukkan hasil diskusi kelompok dengan
presentasi di depan kelas, memberikan apresiasi maupun reward berupa bintang penghargaan, pujian, atau tepuk tangan, memberikan punishment
bagi siswa yang tidak memperhatikan temannya ketika presentasi, dan di akhir pembelajaran siswa bersama guru merayakannya.
2. Hasil belajar IPA di kelas IV SD Negeri Malangan dapat ditingkatkan
melalui model pembelajaran Quantum Teaching. Upaya yang dilakukan antara lain: Memberikan pengulangan materi dalam bentuk tanya jawab
secara lebih merata dan memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum dipahami.
110
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Model pembelajaran Quantum Teaching ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar
siswa. Dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, maka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa.
2. Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah hendaknya selalu memberikan pembinaan kepada guru, sehingga guru semakin inovatif dalam menentukan suatu
pemecahan masalah yang ada dalam pembelajaran.
111
DAFTAR PUSTAKA
Acep Yonny, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia.
Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Bobbi DePorter. 2005. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Edisi 1, Cetakan ke-18. Diterjemahkan oleh: Ary
Nilandari. Bandung: Kaifa. Dale H. Schunk. 2012. Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Edisi
Keenam. Diterjemahkan oleh: Eva Hamdiah dan Rahmat Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamzah B. Uno. 2010. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta:
Depdikbud. John Dudovskiy. 2012. Action Research. Diakses dari http:research-
methodology.netresearch-methodsaction-researchadmired-top pada
tanggal 22 April 2016 pukul 11:04 WIB. Jumanta Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Maslichah Asy’ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Miftahul A’la. 2011. Quantum Teaching. Yogyakarta: Diva Press.
112 Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori
dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa. 2011. Belajar Pembelajaran:
Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nyayu Khodijah. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Oemar Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depdiknas. Sa’dun Akbar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi, dan
Implementasi. Yogyakarta: Cipta Media. _____ . 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Saur Tampubolon. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Pengembangan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sri Sulistyorini. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan
Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana. Srini M. Iskandar. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Depdikbud. Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma
Pustaka.
113 Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2014. Evaluasi Program
Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Jakarta: Bumi Aksara. Usman Samatowa. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas. _______________. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Warsono dan Hariyanto. 2014. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. ____________. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
114
LAMPIRAN
115
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Malangan Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : IV 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit 2 Pertemuan
A. Standar Kompetensi