119
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar
peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan permainan kartu uno. Hasil analisis uji hipotesis ini dapat dilihat
secara lengkap pada lampiran 28.
d. Peningkatan Penguasaan Materi Peserta Didik pada Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments TGT antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil belajar yang diperoleh dari data pretest dan posttest dapat diketahui nilai peningkatan pada kedua kelas melalui perhitungan Standard
Gain. Secara ringkas Standard Gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 26 Data Peningkatan Penguasaan Materi antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen
Kelas Pretest
Posttest Gain
Kategori
Kontrol 38.79
58.19 0.3
Rendah Eksperimen
38.33 71.67
0.53 Sedang
Setelah mendapatkan hasil Standard Gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen selanjutnya untuk pengkategorian disesuaikan dengan
tabel gain, maka kelas kontrol berada pada gain rendah dan kelas eksperimen berada pada kategori gain sedang.
Pengujian hipotesis pada Standard Gain dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample T Test. Adapun pengujian hipotesis
ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan peningkatan penguasaan materi peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
120
dengan permainan kartu uno. Adapun rumusan hipotesis dari hasil uji t sebagai berikut:
Hipotesis 4: H
= Tidak ada perbedaan peningkatan yang signifikan penguasaan materi peserta didik yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno pada materi fisika
H
1
= Ada perbedaan peningkatan yang signifikan penguasaan materi peserta didik yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno pada materi fisika
Hasil analisis uji hipotesis terhadap data peningkatan penguasaan materi fisika peserta didik dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27 Hasil Uji Hipotesis Data Peningkatan Penguasaan Materi
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Gain
Equal variances
assumed 2.769
.102 -4.421 57
.000 -.22191
.05020 -.32242 -.12139 Equal
variances not assumed
-4.403 53.203 .000
-.22191 .05040 -.32298 -.12083
121
Hasil analisis uji hipotesis peningkatan penguasaan materi fisika peserta didik dapat dilihat secara lengkap pada lampiran. Apabila Sig. 2-
tailed 0.05 maka H
o
diterima, dan apabila Sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh Sig. 2-tailed sebesar 0.000, sehingga Sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
ditolak maka diperoleh keputusan bahwa ada peningkatan yang signifikan
penguasaan materi peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno pada materi fisika. Hasil
analisis uji hipotesis dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 29. Hasil dari data pretest dan posttest terhadap peningkatan penguasaan
materi peserta didik pada pokok bahasan Hukum Newton dan Penerapannya menunjukkan peningkatan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Peningkatan penguasaan materi tersebut dapat dikategorikan berdasarkan tabel gain yaitu dalam kategori rendah, sedang dan tinggi. Berikut ini
disajikan Tabel 28 menunjukkan peningkatan penguasaan materi peserta didik pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tabel 28 Kategori Peningakatan Penguasaan Materi Peserta Didik
Kategori Kelas
Eksperimen Kontrol
Tinggi 5
- Sedang
23 15
Rendah 2
14
122
B. Pembahasan
1. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournaments TGT dengan Permainan Kartu UNO terhadap
Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi Hukum Newton
Berdasarkan data motivasi belajar akhir peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilakukan perbandingan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno terhadap motivasi belajar peserta didik dengan
dilakukan uji hipotesis Mann-Whitney. Dari hasil rata-rata motivasi belajar awal pada kelas kontrol adalah 87.79 dan pada kelas eksperimen adalah
87.73. Sedangkan nilai rata-rata motivasi belajar akhir peserta didik pada kelas eksperimen adalah 93.13 dan pada kelas kontrol adalah 89.14 dari nilai
maksimal 120 jika pesera didik menjawab dengan seluruh item pernyataan dengan skala 4.
Dari hasil uji Mann-Whitney U angket motivasi belajar akhir peserta didik setelah diberikan perlakuan. Uji Mann-Whitney pada Asymp. Sig. 2-
tailed menunjukkan probabilitas = 0.092. Oleh karena Asymp. Sig. 2- tailed 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno terhadap motivasi belajar peserta didik pada materi fisika.
Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
permainan kartu uno terhadap motivasi belajar peserta didik terjadi karena ada beberapa faktor yaitu pertama, mayoritas peserta didik pada kelas