117
dalam ranah kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak homogen sehingga dapat menggunakan asumsi hasil uji t yang digunakan
adalah nilai t pada bagian Equal Varians Not Assumed. Dari hasil uji-t diperoleh nilai sig. 2-tailed untuk data posttest adalah kurang dari 0.05
yaitu sebesar 0.000. Apabila sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
diterima dan apabila sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Keputusan yang diperoleh adalah H
o
ditolak dan H
1
diterima, maka dari data posttest dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno terhadap hasil belajar posttest peserta didik pada materi fisika. Hasil analisis dapat dilihat secara
lengkap pada lampiran 27.
c. Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik pada Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments TGT antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil analisis uji hipotesis terhadap motivasi belajar peserta didik yang diberikan diawal pembelajaran dan akhir pembelajaran pada kedua
kelas yang selanjutnya diketahui peningkatannya melalui Standard Gain. Pengujian hipotesis pada Standard Gain untuk motivasi belajar
dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Adapun pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan peningkatan motivasi
belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno. Adapun rumusan hipotesis dari hasil
uji Mann-Whitney sebagai berikut:
118
Hipotesis 3: H
= Tidak ada perbedaan peningkatan yang signifikan motivasi belajar
peserta didik
yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu
uno pada materi fisika H
1
= Ada perbedaan peningkatan yang signifikan motivasi belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno pada materi fisika
Hasil analisis uji hipotesis terhadap data motivasi belajar fisika peserta didik dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 25 Hasil Uji Hipotesis Data Peningkatan Motivasi Belajar
Test Statistics
a
Peningkatan Motivasi Belajar
Mann-Whitney U 332.000
Wilcoxon W 767.000
Z -1.563
Asymp. Sig. 2-tailed .118
a. Grouping Variable: Kelas
Hasil uji hipotesis peningkatan motivasi belajar dengan uji Mann- Whitney secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Ketentuan
pengambilan keputusan hipotesis yaitu apabila Asymp. Sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
diterima, dan apabila Asymp. Sig. 2-tailed 0.05 maka H ditolak
dan H
1
diterima.
119
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.05 maka H
o
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar
peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan permainan kartu uno. Hasil analisis uji hipotesis ini dapat dilihat
secara lengkap pada lampiran 28.
d. Peningkatan Penguasaan Materi Peserta Didik pada Model