75
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan motivasi belajar dan hasil
belajar antara pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui permainan kartu UNO dan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT tanpa permainan kartu uno. desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental desaign yang sulit dilaksanakan. Jenis penelitian yang
digunakan adalah quasi experimental karena peneliti tidak dapat mengontrol kegiatan peserta didik di luar pembelajaran sehingga dimungkinkan adanya
variabel-variable yang tidak dapat dikontrol. Dalam penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe TGT dengan permainan kartu uno , sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT tanpa permainan kartu uno. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
Desain penelitian digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4 Desain Penelitian
Kelas Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
3
X
2
O
4
76
Keterangan : O
1
: Motivasi belajar dan hasil belajar awal pretest kelas eksperimen O
2
: Motivasi belajar dan hasil belajar akhir posttest kelas eksperimen O
3
: Motivasi belajar dan hasil belajar awal prestest kelas kontrol O
4
: Motivasi belajar dan hasil belajar akhir posttest kelas kontrol X
1
:Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT dengan permainan kartu uno
X
2
: Model pembelajaran koopeartif tipe Teams Games Tournaments TGT tanpa permainan kartu uno Kuis Undian
Untuk desain penelitian ini kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random, melainkan dipilih secara langsung. Kemudian kedua kelas
diberikan pretest untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada keadaan awal. Hasil pretest dikatakan baik atau sesuai
apabila nilai kelas eksperimen tidak tedapat perbedaan yang signifikan dengan kelas kontrol. Hasil postest digunakan untuk mengetahui peningkatan penguasaan
materi fisika baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Desan peneletiannya adalah peneliti memberikan tindakan atau treatmen
kepada kelas eksperimen dalam bentuk diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan permainan kartu uno X
1
, sedangkan kelas kontrol diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa permainan kartu uno
X
2
. Perbedaan adanya perlakuan treatment adalah O
2
-O
1
-O
4
-O
3
. Dengan O
1
adalah hasil pretest kelas eksperimen, O
3
adalah hasil prestest kelas kontrol, O
2
77
adalah hasil posttest dari kelas eksperimen, dan O
4
adalah hasil posttest untuk kelas kontrol Sugiyono, 2015:143
Proses pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan beberapa metode yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum Nasional. Pada Kurikulum Nasional
peserta didik dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berbasis aktivitas melalui ceramah
untuk pendahuluan awal, selanjutnya dilakukan kegiatan demonstrasi, kegiatan diskusi kelompok untuk mendiskusikan lembar kerja peserta didik LKPD, diakhir
materi Hukum Newton dan penerapannya dengan dilaksanakannya games tournaments antar peserta didik. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan
pembagian setiap anggota kelompok dilakukan sesuai nomor urut absensi kelas. Pada pendahuluan pembelajaran setiap peserta didik diberikan angket untuk
mengetahui motivasi belajar fisika peserta didik dan pretest untuk mengetahui penguasaan materi awal peserta didik, selanjutnya setelah selesai diberikan
perlakuan treatment, maka kedua kelas tersebut diberikan tes akhir posttest untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi peserta didik dan diberikan
angket motivasi belajar akhir untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik.
B. Variabel Penelitian