79
1 dan X MIPA 2 di SMAN 1 Ngemplak tahun ajaran 2016-2017. Oleh karena kelas X di SMAN 1 Ngemplak hanya terdapat dua kelas, maka peserta didik dalam dua
kelas tersebut sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen dan kelas kontrol ditentukan menggunakan undian, didapatkan bahwa yang menjadi kelas
eksperimen yaitu kelas X MIPA 2 dan kelas kontrol yaitu kelas X MIPA 1. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random
sampling, dalam penelitian ini pertimbangannya yaitu peserta didik yang pada awal mengikuti pretest yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Responden dalam
penelitian ini sejumlah 62 peserta didik, oleh karena menggunakan teknik cluster random sampling maka terdapat sampel 30 peserta didik berada pada kelas
eksperimen dan 29 peserta didik berada pada kelas kontrol. Dengan ketentuan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
permaianan kartu UNO sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa permainan kartu UNO kuis undian.
E. MetodeTeknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data, merupakan cara-cara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data agar diperoleh data yang valid, reliabel, dan obyektif.
Pengumpulan data dapat menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam beberapa tahapan
diantaranya sebagai berikut: a Tahap pertama, peneliti melakukan observasi awal untuk melihat dan
mengetahui secara langsung kondisi atau keadaan sekolah, untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran fisika yang berlangsung di
80
dalam kelas. Observasi awal juga dapat dilakukan wawancara kepada guru yang mengampu materi hukum newton dan penerapannya, dan juga kepada
beberapa peserta didik. b Tahap kedua, yaitu peneliti harus dapat menentukan kelas yang akan
digunakan untuk penelitian dari populasi kelas yang ada secara langsung karena hanya terdapat dua kelas untuk kelas X. Selanjutnya menentukan dua
kelas , dimana kelas terbagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dengan media permainan kartu uno yaitu kelas X MIPA 2 dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa media
permainan kartu uno yaitu kelas X MIPA 1. c Tahap ketiga, pengumpulan data dengan tes penguasaan materi hukum
newton dan penerapannya pretest pada tiap kelas dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi awal objek sebelum diberikan tindakan treatment baru
dan melakukan pengumpulan data angket motivasi belajar peserta didik yang akan digunakan untuk uji normalitas dan homogenitas.
d Tahap keempat, peneliti memberikan perlakuan kepada kedua kelas tersebut, dimana kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran
kooperati tipe TGT dengan media permaianan kartu UNO. Sedangkan pada kelas kontrol yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
tanpa media permainan kartu UNO. e Tahap kelima, peneliti melakukan pengumpulan data motivasi belajar dan
hasil belajar peserta didik yang telah diberikan perlakuan melalui postest
81
yang digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik pada kedua kelas.
Adapun alur pengumpulan data penelitian ini disijakan pada Gambar 22:
Gambar 22 Alur Penelitian
Penentuan Obyek
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest penguasaan materi dan angket motivasi belajar
Pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments
TGT dengan media permainan kartu UNO
Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments
TGT tanpa media permainan kartu UNO
Postest penguasaan materi dan angket motivasi belajar
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan media permainan kartu UNO menunjukkan bahwa hasil
belajar dan motivasi belajar peserta didik lebih baik daripada pembelajaran kooperatif Tipe TGT tanpa
media permainan kartu UNO
82
F. Instrumen Penelitian