Hasil Uji Validitas Instrumen

Skor untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Skor Skala Likert Modifikasi Indikator Positif Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Sangat Sering SS 4 1 Sering S 3 2 Jarang J 2 3 Sangat Jarang SJ 1 4

H. Hasil Uji Coba Instrumen

Penggunaan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan, maka diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi valid dan reliabel. Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan realiabilitasnya, otomatis hasil data penelitian menjadi valid dan reliable. Uji coba instrumen dilakukan pada 30 Pegawai bagian Keuangan dari 14 SKPD di luar sampel penelitian. Berikut hasil dari uji coba instrumen tersebut:

1. Hasil Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan untuk mengukur pertanyaan yang ada dalam kuesioner atau pertanyaan yang dianggap sahih jika pertanyaan tersebut mampu mengungkap apa yang ingin diukur. Menurut Sugiono 2014 instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas data dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Selanjutnya dalam memberikan intrepretasi dalam koefisien korelasi. Untuk pengujian validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah: Keterangan: r xy = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah responden X = Skor butir item tertentu Y = Skor total ∑X = Jumlah skor butir ∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Perkalian skor butir dan skor total ∑X 2 = Jumlah kaudrat skor butir ∑Y 2 = Jumlah kaudrat skor total Husein Umar, 2011: 131 Analisis dilakukan dengan mengorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Uji coba validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dan r tabel. Kriteria dikatakan valid jika koefisien r hitung melebihi atau sama dengan 0,3 r tabel Sugiyono, 2010: 181. Hasil uji validitas untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Nomor Butir Valid Nomor Butir Tidak Valid Kesesuaian terhadap SAP 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 - Kecukupan Pengungkapan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 - Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 - Efektivitas Sistem Pengendalian Intern 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 - Akuntabilitas Keuangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 7 dan 11 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 6 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa, untuk seluruh butir pernyataan variabel Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan, dan Efektifitas Sistem Pengendalian Intern adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Pada butir pernyataan variabel Akuntabilitas Keuangan terdapat 2 pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 7 dan 11. Butir pernyataan nomor 7 dan 11 tersebut tidak akan digunakan, sedangkan butir penyataan lainnya dapat digunakan.

2. Hasil Uji Reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10