Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Lanjutan Tabel 2. Sampel Penelitian No SKPD Jumlah Sampel Kecamatan 25 Kecamatan Temanggung 4 26 Kecamatan Pringsurat 4 27 Kecamatan Bulu 4 28 Kecamatan Parakan 4 29 Kecamatan Kedu 4 30 Kecamatan Jumo 4 31 Kecamatan Ngadirejo 4 32 Kecamatan Candiroto 4 33 Kecamatan Gemawang 4 34 Kecamatan Kandangan 4 Kelurahan 35 Kelurahan Temanggung 1 3 36 Kelurahan Temanggung 2 3 37 Kelurahan Jampiroso 3 38 Kelurahan Kertosari 3 39 Kelurahan Kowangan 3 40 Kelurahan Madureso 3 41 Kelurahan Kebonsari 3 42 Kelurahan Banyuurip 3 Jumlah 168

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto 2014:196, teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada Pegawai bagian Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Temanggung. Kuesioner akan dibagikan secara langsung kepada responden untu diisi sesuai denggan petunjuk yang ada dan kemudian dikembalikan kepada peneliti untuk dianalisis lebih lanjut menggunakan metode yang sesuai untuk membuktikan hipotesis yang dibuat.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner. Data dikumpulkan dari para responden dengan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert modifikasi yang digunakan untuk mengukur Akuntabilitas Keuangan, Kesesuaian terhadap SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan, dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Menurut Sutrisno Hadi 2004: 19, Skala Likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap pernyataan yang dikemukakan mendahului opsi jawaban yang disediakan. Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat. Skala Likert modifikasi yang digunakan dalam penelitian ini berdimensi empat. Alasan memilih Skala Likert modifikasi berdimensi empat karena untuk menghindari adanya kecenderungan responden menjawab netral terutama bagi responden yang ragu-ragu pada pilihan jawabannya dan untuk melihat kecenderungan responden ke arah setuju atau tidak setuju serta sangat sering atau sangat jarang. Pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS digunakan untuk mengukur variabel Kesesuaian terhadap SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan, dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Khusus untuk indikator variabel Akuntabilitas Keuangan pilihan jawabannya yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang J, dan Sangat Jarang SJ. Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian No. Variabel Indikator Referensi 1 Kesesuaian dengan SAP a. Berdasarkan asumsi dasar PP No. 71 Tahun 2010 b. Memuat karakteristik laporan keuangan c. Berdasarkan prinsip akuntansi dan pelaporan d. Memuat unsur – unsur laporan keuangan 2 Kecukupan Pengungkapan a. Informasi tentang kebijakan PP Nomor 71 Tahun 2010 b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan c. Dasar penyusunan laporan keuangan d. Kebijakan-kebijakan akuntansi e. Informasi wajib sesuai SAP f. Informasi pos-pos aset dan kewajiban g. Informasi tambahan 3 Kepatuhan terhadap Pearturan Perundang- undangan a. Ketentuan penyajian informasi keuangan secara bruto asas bruto Pernyataan Standar Pemeriksaan PSP Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 03.01 b. Ketentuan bahwa belanja merupakan pagu maksimal dan pendapatan adalah target yang harus dicapai c. Ketentuan pengungkapan bahwa penjelasan atas selisih anggaran dan realisasi yang signifikan d. Ketentuan penerimaan dan pengeluaran kas harus diadministrasikan dalam anggaran

4 Efektivitas SPI

a. Pengendalian pencatatan akuntansi Pernyataan Standar Pemeriksaan PSP Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 03.01 b. Pengendalian pelaporan keuangan c. Pengendalian pemungutan dan penyetoran penerimaan daerah d. Pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja e. Struktur pengendalian intern 5 Akuntabilitas Keuangan a. Tertib Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. b. Taat pada peaturan perundang- undangan c. Efektif d. Efisien e. Ekonomis f. Transparan g. Bertanggungjawab h. Keadilan Skor untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Skor Skala Likert Modifikasi Indikator Positif Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Sangat Sering SS 4 1 Sering S 3 2 Jarang J 2 3 Sangat Jarang SJ 1 4

H. Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10