Hasil pengujian hipotesis ketiga bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek variabel Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-
undangan berpengaruh postif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan memiliki
pengaruh positif terhadap Akuntabilitas Keuangan. Semakin tinggi Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan maka meningkatkan
Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah. Penilaian BPK tentang kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah
daerah salah satunya berdasarkan kepatuhan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Peraturan perundang-undangan
merupakan landasan utama bagi pemerintah dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan kinerjannya. Undang-undang terkait penyajian
laporan keuangan antara lain ketentuan penyajian informasi keuangan, ketentuan belanja dan pendapatan, ketentuan pengungkapan atas anggaran
dan realisasi, serta ketentuan terkait penerimaan dan pengeluaran kas. Penjelasan
Undang-undang terkait
penyajian laporan
keuangan dipaparkan secara spesifik dalam Standar Akuntansi Pemerintahan SAP.
4. Pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas
Sistem Pengendalian Intern terhadap Akuntabilitas Keuangan
Hasil penelitian mendukung hipotesis keempat bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem
Pengendalian Intern X
4
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi
X
4
sebesar 0,787 menyatakan bahwa setiap kenaikan Kepatuhan terhadap Undang-undang sebesar 1 satuan akan meningkatkan Akuntabilitas
Keuangan sebesar 0,787 satuan. Nilai t hitung 7,555 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 7,555 1,654 mengindikasikan bahwa Kewajaran
Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas
Keuangan sehingga hipotesis keempat yang menyatakan Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian
Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan diterima.
Hasil penelitian menunjukkan SKPD Kabipaten Temanggung telah memiliki Sistem Pengendalian Intern yang cukup efektif. Sistem
Pengendalian Intern
terkait pengendalian
pencatatan akuntansi,
pengendalian pelaporan keuangan, pengendalian penerimaa, pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta struktur pengendalian
intern. Hal ini tampak pada mayoritas jawaban responden yang setuju dan sangat setuju. Selain itu kontribusi pengaruh variabel Efektivitas
Pengendalian Intern merupakan yang paling tinggi terhadap Akuntabilitas Keuangan. Pengendalian intern ini dilakukan sebagai pengontrol untuk
mengawasi pengelolaan
keuangan sebagai
bentuk akuntabilitas
pemerintah terhadap masyarakat. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern memiliki pengaruh positif
terhadap Akuntabilitas Keuangan. Semakin baik penerapan efektivitas