Keterbatasan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

tanggungjawab sesuai Tugas, Pokok, Fungsi TUPOKSI yaitu terkait pembuatan dokumen atas transaksikegiatan dan terkait pencatatan nilai transaksikegiatan. Kedua jabatan tersebut terlibat langsung dalam proses penyusunan laporan keuangan SKPD, tetapi tidak terlibat langsung dalam penyajian Laporan Keuangan SKPD. Akibatnya, terdapat kemungkinan jawaban responden atas penyataan dalam kuesioner bias dan tidak menunjukkan pemahaman responden yang sebenarnya. 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti terkait Pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Keuangan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Uji t statistik untuk variabel Kesesuaian dengan SAP menghasilkan nilai t hitung 3,947 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 3,947 1,654 dan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti apabila Kesesuaian laporan keuangan dengan SAP semakin meningkat maka Akuntabilitas Keuangan akan naik. 2. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kecukupan Pengungkapan X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Uji t statistik untuk variabel Kecukupan Pengungkapan menghasilkan nilai t hitung 1,864 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 1,864 1,654 dan nilai signifikansi 0,032 yang berarti lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti apabila Kecukupan Pengungkapan laporan keuangan semakin meningkat maka Akuntabilitas Keuangan akan naik. 3. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Undang-undang X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Uji t statistik untuk variabel Kepatuhan terhadap Undang-undang menghasilkan nilai t hitung 1,806 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 1,806 1,654 dan nilai signifikansi 0,037 yang berarti lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti apabila Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan dalam aspek Kepatuhan terhadap Undang-undang semakin meningkat maka Akuntabilitas Keuangan akan naik. 4. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektifitas Sistem Pengendalian Intern X 4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Uji t statistik untuk variabel Efektifitas Sistem Pengendalian Intern menghasilkan nilai t hitung 7,555 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 7,555 1,654 dan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti apabila Efektifitas Sistem Pengendalian Intern semakin meningkat maka Akuntabilitas Keuangan akan naik. 5. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Undang-undang dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dilihat dari hasil regresi linear berganda bahwa yang menghasilkan nilai F Hitung sebesar 15,139 F tabel 2,430 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001. Pengaruh dari keempat variabel terhadap Akuntabilitas Keuangan secara individu berdasarkan nilai koefisien regresi untuk variabel Kesesuaian dengan SAP sebesar 0,169, variabel Kecukupan Pengungkapan sebesar 0,050, variabel Kepatuhan terhadap

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10