Glejser dilakukan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari
variabel bebas
lebih besar
dari 0,05
maka tidak
terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 143. Hasil dari Uji
Heteroskedastisitas dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 24. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig t
Keterangan X
1
0,443 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X
2
0,351 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X
3
0,438 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X
4
0,269 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 9
Hasil uji Glejser menunjukkan bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai
absolut. Hal tersebut terlihat dari nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, atau nilai signifikansi variabel bebas
0.05 sehingga tidak terdapat heteroskedastisitas
D. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan menerima atau menolak hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa “Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan ”. Pengujian
hipotesis pertama menggunakan analisis regresi linear sederhana, sehingga
diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linear sederhana sebagai berikut:
Tabel 25. Rangkuman Hasil Regresi Hipotesis Pertama
Model Regresi Keterangan
Koefisien Regresi
t hitung Sig.
1 Konstanta
44,619 8,746
0,000 X
1
0,359 3,947
0,000 R Square = 0,091
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 11
a. Persamaan garis regresi Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 44,619
dan koefisien regresi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas
Keuangan sebesar 0,359. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis pertama sebagai berikut:
Y = 44,619 + 0,359 X
1
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek
Kesesuaian dengan SAP dianggap konstan, maka perubahan Akuntabilitas Keuangan adalah sebesar 44,619 satuan. Dari persamaan
di atas juga dapat diketahui jika variabel Kesesuaian dengan SAP naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Akuntabilitas
Keuangan sebesar 0,359 satuan. Nilai koefisien regresi variabel independen yang bernilai positif menunjukkan bahwa variabel
Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan. Hal