Otonomi daerah dan peningkatan persaingan antar daerah telah memaksa organisasi pemerintah daerah melakukan perubahan-perubahan
yang inovatif menuju pemerintahan yang baik dan mandiri. Perubahan yang paling mendasar yakni pengelolaan keuangan daerah yang menuntut
alokasi anggaran disesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, permasalahan manajemen keuangan sektor publik selama ini belum dapat
ditangani secara
komprehensif dalam
mewujudkan suatu
tata kepemerintahan yang baik good governance.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh Perangkat Daerah yang meliputi Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Secara umum perangkat daerah atau sering disebut dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah SKPD bertugas membantu penyusunan kebijakan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan yang menjadi urusan daerah. Tiap
SKPD memiliki wewenang menggunakan dana anggaran yang berasal dari APBD dalam menjalankan fungsinya. Konsekuensi atas kewenangan
tersebut masing-masing
SKPD harus
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut tiap periode tertentu. Pengelolaan keuangan
SKPD dilakukan oleh pejabat pengelola keuangan SKPD. Pejabat Pengelola Keuangan SKPD terdiri dari Kepala SKPD, Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD, Bendahara Penerimaan danatau Bendahara Pengeluaran.
2. Karakteristik Responden
Data responden yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian sebanyak 161 responden. Kuesioner yang dibagikan sejumlah 168 lembar eksemplar
dan kembali sebanyak 161 lembar eksemplar. Semua responden bersedia mengisi kuesioner yang diberikan dan merespon kuesioner tersebut dengan
baik. Namun terdapat kuesioner yang tidak dapat diolah, karena pengisian data oleh responden tidak lengkap. Adapun gambaran karakteristik data
kuesioner dan deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 8. Karakteristik Data Penyebaran Kuesioner
Keterangan Jumlah
Persentase Kuesioner yang disebar
168 100
Kuesioner yang direspon 161
95,83 Kuesioner yang dapat diolah
157 93,45
Sumber: Data Primer yang Diolah 2016 Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,
karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu: jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, jabatan dan lama bekerja. Berikut ini karakteristik responden menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, jabatan dan lama bekerja.
Tabel 9. Demografi Responden
Keterangan Jumlah
Persentase Jenis Kelamin
1 Pria 76
48,40 2 Wanita
81 51,60
Usia 1 25
– 30 Tahun 13
8,28 2 31
– 35 Tahun 25
15,92 3 36
– 40 Tahun 19
12,10 4 41
– 45 Tahun 29
18,47 5 46
– 50 Tahun 37
23,56 6 51
– 55 Tahun 24
15,28 7 55 Tahun
10 6,39
Lanjutan Tabel 9. Demografi Responden
Keterangan Jumlah
Persentase Pendidikan
1 SMA 71
45,22 2 Diploma 3 D3
24 15,28
3 Sarjana S1 49
31,22 4 Magister S2
13 8,28
Jabatan 1 PPK Pejabat Pembuat Komitmen
39 24,84
2 Bendahara Kas Umum 42
26,76 3 Pencatat Pembukuan
40 25,47
4 Pembuat Dokumen 36
22,93 Lama Bekerja
1 1 – 5 Tahun
30 19,11
2 6 – 10 Tahun
26 16,56
3 10 Tahun 101
64,33
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut, dalam penelitian ini didominasi oleh
responden Wanita yaitu sebanyak 51.60 dan sisanya responden Pria sebesar 48.40 . Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan usia,
diketahui bahwa mayoritas responden berusia 46 – 50 tahun yaitu
sebanyak 23,56, usia 25 – 30 tahun 13 orang 8,28 , usia 31 – 35
tahun sebanyak 25 orang 15,92, usia 36 – 40 tahun sebanyak 19 orang
12,10, usia 41 – 45 tahun sebanyak 29 orang 18,47, usia 51 – 55
tahun sebanyak 24 orang 15,28, sedangkan responden dengan usia diatas 55 tahun sebanyak 10 orang 6,39.
Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa mayoritas responden yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 45,22, diikuti
pendidikan Sarjana S1 sebanyak 31,22. Kemudian mereka yang berpendidikan Dipoma 3 D3 dan Magister S2 masing-masing sebanyak
15,28 dan 8,28. Berdasarkan jabatan, paling banyak responden