Uji Hipotesis Pertama Uji Hipotesis
diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linear sederhana sebagai berikut:
Tabel 25. Rangkuman Hasil Regresi Hipotesis Pertama
Model Regresi Keterangan
Koefisien Regresi
t hitung Sig.
1 Konstanta
44,619 8,746
0,000 X
1
0,359 3,947
0,000 R Square = 0,091
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 11
a. Persamaan garis regresi Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 44,619
dan koefisien regresi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas
Keuangan sebesar 0,359. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis pertama sebagai berikut:
Y = 44,619 + 0,359 X
1
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek
Kesesuaian dengan SAP dianggap konstan, maka perubahan Akuntabilitas Keuangan adalah sebesar 44,619 satuan. Dari persamaan
di atas juga dapat diketahui jika variabel Kesesuaian dengan SAP naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Akuntabilitas
Keuangan sebesar 0,359 satuan. Nilai koefisien regresi variabel independen yang bernilai positif menunjukkan bahwa variabel
Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan. Hal
ini dapat diartikan semakin tinggi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, maka akan semakin tinggi
pula Akuntabilitas Keuangan. b. Koefisien determinasi
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada Tabel 25, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana R square sebesar
0,091
. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Akuntabilitas Keuangan yang dapat
dijelaskan oleh variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP adalah sebesar 9,1 . Sedangkan sisanya
sebesar 90,9 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. c. Hasil Uji t
Uji t statistik untuk variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP pada Tabel 25 di atas,
menghasilkan t hitung sebesar 3,947 dan nilai t tabel sebesar 1,654 tingkat signifikansi 5, n = 157. Jika keduanya dibandingkan, maka t
hitung lebih besar dari t tabel 3,947 1,654. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek
Kesesuaian dengan SAP terhadap Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas
Keuangan. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan diterima.