Karakteristik Responden Deskripsi Data Penelitian

Lanjutan Tabel 9. Demografi Responden Keterangan Jumlah Persentase Pendidikan 1 SMA 71 45,22 2 Diploma 3 D3 24 15,28 3 Sarjana S1 49 31,22 4 Magister S2 13 8,28 Jabatan 1 PPK Pejabat Pembuat Komitmen 39 24,84 2 Bendahara Kas Umum 42 26,76 3 Pencatat Pembukuan 40 25,47 4 Pembuat Dokumen 36 22,93 Lama Bekerja 1 1 – 5 Tahun 30 19,11 2 6 – 10 Tahun 26 16,56 3 10 Tahun 101 64,33 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut, dalam penelitian ini didominasi oleh responden Wanita yaitu sebanyak 51.60 dan sisanya responden Pria sebesar 48.40 . Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan usia, diketahui bahwa mayoritas responden berusia 46 – 50 tahun yaitu sebanyak 23,56, usia 25 – 30 tahun 13 orang 8,28 , usia 31 – 35 tahun sebanyak 25 orang 15,92, usia 36 – 40 tahun sebanyak 19 orang 12,10, usia 41 – 45 tahun sebanyak 29 orang 18,47, usia 51 – 55 tahun sebanyak 24 orang 15,28, sedangkan responden dengan usia diatas 55 tahun sebanyak 10 orang 6,39. Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa mayoritas responden yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 45,22, diikuti pendidikan Sarjana S1 sebanyak 31,22. Kemudian mereka yang berpendidikan Dipoma 3 D3 dan Magister S2 masing-masing sebanyak 15,28 dan 8,28. Berdasarkan jabatan, paling banyak responden merupakan Bendahara sebanyak 42 orang 26,74. Responden yang memiliki jabatan sebagai PPK sebanyak 39 orang 24,82, jabatan Pencatat Pembukuan sebanyak 40 orang 25,47 dan jabatan Pembuat Dokumen sebanyak 36 orang 22,93. Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja, diketahui bahwa masa kerja lebih dari 10 tahun adalah sebanyak 64,33, responden dengan masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 16,56 dan masa kerja 1 – 5 tahun sebanyak 19,11.

B. Deskripsi Statistik Variabel

Variabel dalam penelitian ini dideskripsikan menggunakan analisis stastistik deskriptif. Analisis data deskriptif yang disajikan dalam penelitian ini meliputi harga rerata Mean M, Modus Mo, Median Me, dan Standar Deviasi SD. Mean merupakan rata-rata, modus merupakan nilai variabel atau data yang mempunyai frekuensi tinggi dalam distribusi. Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 dari frekuensi distribusi sebelah atas dan 50 dari frekuensi distribusi sebelah bawah, sedangkan standar deviasi adalah akar varians. Selain itu, disajikan tabel distribusi frekuensi kemudian menentukan kategori terhadap nilai masing-masing indikator. Hasil analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel N Min Max Mean Mo Me SD Akuntabilitas Keuangan 157 56 75 64,69 63 64 3,86 Kesesuaian dengan SAP 157 41 64 55,84 55 55 3,24 Kecukupan Pengungkapan 157 49 76 60,60 60 60 5,67 Kepatuhan terhadap UU 157 28 39 33,19 33 33 2,39 Efektivitas SPI 157 45 58 50,09 49 48 2,55 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016

1. Statistik Desktiptif Variabel Akuntabilitas Keuangan Y

Variabel Akuntabilitas Keuangan terdiri dari delapan indikator yaitu Tertib, Taat, Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Bertanggungjawab, dan Keadilan. Berdasarkan indikator tersebut dibuat 21 pernyataan, di mana semua pernyataan dalam instrumen dinyatakan valid. Penentuan skor menggunakan skala ordinal modifikasi skala Likert yang terdiri dari empat alternatif jawaban. Skor yang diberikan maksimal empat dan minimal satu, sehingga dihasilkan skor tertinggi yang mungkin dicapai 84 21x4 = 84 dan skor terendah yang mungkin dicapai 21 2 x1 = 21. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif sebelumnya didapatkan skor maksimum 84 dan skor minimum 21. Jumlah kelas interval adalah 1 + 3,3 log 157 = 8.24 dibulatkan menjadi 8. Rentang data 75 – 56 + 1 = 20 dan panjang kelas 208 = 2.5, sehingga didapatkan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Akuntabilitas Keuangan No Kelas Interval Frekuensi F 1 56.00 – 58.49 3 1.91 2 58.50 – 59.99 12 7.64 3 61.00 – 63.49 43 27.39 4 63.50 – 65.99 46 29.30 5 66.00 – 68.49 23 14.65 6 68.50 – 70.99 14 8.92 7 71.00 – 73.49 10 6.37 8 73.50 – 76.00 6 3.82 Jumlah 157 100.00 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10