Uji Hipotesis Ketiga Uji Hipotesis

a. Persamaan garis regresi Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 56,992 dan koefisien regresi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Undang-undang berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas Keuangan sebesar 0,232. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis ketiga sebagai berikut: Y = 56,992 + 0,232 X 3 Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dianggap konstan, maka perubahan Akuntabilitas Keuangan adalah sebesar 56,992 satuan. Dari persamaan di atas juga dapat diketahui jika variabel Kepatuhan terhadap Undang-undang naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Akuntabilitas Keuangan sebesar 0,232 satuan. Nilai koefisien regresi variabel independen yang bernilai positif menunjukkan bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dapat diartikan semakin tinggi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undang, maka akan semakin tinggi pula Akuntabilitas Keuangan. b. Koefisien determinasi Berdasarkan hasil uji hipotesis pada Tabel 27, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana R square sebesar 0,021. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Akuntabilitas Keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan adalah sebesar 2,1. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. c. Hasil Uji t Uji t statistik untuk variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan pada Tabel 27 di atas, menghasilkan t hitung sebesar 1,806 dan nilai t tabel sebesar 1,654 tingkat signifikansi 5, n = 157. Jika keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih besar dari t tabel 1,864 1,654. Nilai signifikansi 0,037 nilai Sig. dibagi 2 karena merupakan pengujian satu arah yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan terhadap Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan diterima

4. Uji Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat pada penelitian ini menyatakan bahwa “Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan ”. Pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi linear sederhana, sehingga diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linear sederhana sebagai berikut: Tabel 28. Rangkuman Hasil Regresi Hipotesis Keempat Model Regresi Keterangan Koefisien Regresi t hitung Sig. 4 Konstanta 25,280 4,840 0,000 X 1 0,787 7,555 0,000 R Square = 0,269 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 11 a. Persamaan garis regresi Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 25,280 dan koefisien regresi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas Keuangan sebesar 0,787. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis keempat sebagai berikut: Y = 25,280 + 0,787 X 4 Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dianggap konstan, maka perubahan Akuntabilitas Keuangan adalah sebesar 25,280 satuan. Dari persamaan di atas juga dapat diketahui jika variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Intern naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Akuntabilitas Keuangan sebesar 0,787 satuan. Nilai koefisien regresi variabel independen yang bernilai positif menunjukkan bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dapat diartikan semakin tinggi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern, maka akan semakin tinggi pula Akuntabilitas Keuangan. b. Koefisien determinasi Berdasarkan hasil uji hipotesis pada Tabel 28, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana R square sebesar 0,269. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Akuntabilitas Keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern adalah sebesar 26,9. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. c. Hasil Uji t Uji t statistik untuk variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada Tabel 28 di atas, menghasilkan t hitung sebesar 7,555 dan nilai t tabel sebesar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10