Uji Hipotesis Kelima Uji Hipotesis

Tabel 29. Rangkuman Hasil Regresi Hipotesis Kelima Variabel Independen Nilai R Nilai F Sig Konst Koef R R 2 F Hitung F Tabel Kesesuaian dengan SAP 0,534 0,285 15,139 1,654 0,001 21,258 0,169 Kecukupan Pengungkapan 0,050 Kepatuhan terhadap UU 0,065 Efektivitas SPI 0,728 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil Output SPSS pada Lampiran 11 a. Persamaan garis regresi Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 21,258 dan koefisien regresi Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern masing-masing sebesar 0,169; 0,050; 0,065; dan 0,728. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis kelima sebagai berikut: Y = 21,258 + 0,169 X 1 + 0,050 X 2 + 0,065 X 3 + 0,728 X 4 Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diketahui: 1 Nilai konstanta 21,258 dapat diartikan jika seluruh variabel independen dianggap konstan, Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern, maka nilai variabel dependen, Akuntabilitas Keuangan adalah sebesar 21,258 satuan. 2 Nilai koefisien regresi Kesesuaian dengan SAP sebesar 0,169 diartikan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel Kesesuaian dengan SAP, sedangkan variabel Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dianggap konstan, maka variabel dependen, Akuntabilitas Keuangan akan naik sebesar 0,169 satuan. 3 Nilai koefisien regresi Kecukupan Pengungkapan sebesar 0,050 diartikan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel Kecukupan Pengungkapan, sedangkan variabel Kesesuaian dengan SAP, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dianggap konstan, maka variabel dependen, Akuntabilitas Keuangan akan naik sebesar 0,050 satuan. 4 Nilai koefisien regresi Kepatuhan terhadap Undang-undang sebesar 0,065 diartikan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan, sedangkan variabel Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dianggap konstan, maka variabel dependen, Akuntabilitas Keuangan akan naik sebesar 0,065 satuan. 5 Nilai koefisien regresi Efektivitas Sistem Pengendalian Intern sebesar 0,728 diartikan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Intern, sedangkan variabel Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dianggap konstan, maka variabel dependen, Akuntabilitas Keuangan akan naik sebesar 0,728 satuan. b. Koefisien determinasi Berdasarkan hasil uji hipotesis pada Tabel 29, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana R square sebesar 0,285. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Akuntabilitas Keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern adalah sebesar 28,5. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. c. Hasil Uji F Hasil uji F pada Tabel 29 dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 15,139 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,050 yaitu 0,001. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 2,43 Df 1 = 4 dan Df 2 = 152, maka nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 15,139 2,43. Berdasar hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Undang- undang dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Dengan demikian, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Undang-undang dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Akuntabilitas Keuangan diterima.

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan terhadap Undang-undang dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap Akuntabilitas Keuangan. Berdasarkan hasil analisis, maka pembahasan mengenai penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian

dengan SAP terhadap Akuntabilitas Keuangan Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X 1 sebesar 0,359 menyatakan bahwa setiap kenaikan Kesesuaian dengan SAP sebesar 1 satuan akan meningkatkan Akuntabilitas Keuangan sebesar 0,359 satuan. Nilai t hitung 3,947 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,654 3,947 1,654 mengindikasikan bahwa Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan sehingga hipotesis pertama yang menyatakan Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan aspek Kesesuaian dengan SAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Keuangan diterima. Hasil pengamatan dan jawaban responden atas pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel X 1 didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju, hal ini berarti bahwa kewajaran penyajian laporan keuangan pada SKPD Kabupaten Temanggung dalam menyusun laporan keuangan telah sesuai dengan SAP. SKPD Kabupaten Temanggung, telah menyusun laporan keuangan berdasarkan Asumsi dasar sebagaimana yang telah dijelaskan dalam SAP, laporan keuangan SKPD Kabupaten Temanggung telah memuat karakteristik laporan keuangan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam SAP, laporan keuangannya juga sudah disusun berdasarkan prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan, selain itu SKPD Kabupaten Temanggung telah menyajikan unsur laporan keuangan pemerintah sesuai dengan SAP. Kontribusi secara parsial masing-masing variabel bahwa kesesuaian laporan keuangan dengan SAP mempunyai kontribusi lebih tinggi dibandingkan dengan indikator kecukupan pengungkapan dan kepatuhan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA Analisis Akuntabilitas Kinerja Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

0 6 22

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang)

1 2 20

Pengaruh kualitas penyajian laporan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan daerah (studi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bang

0 0 10