Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Fokus Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan studi fenomenologi. Menurut Moleong 2006 penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel yang timbul pada saat implementasi kebijakan pedoman penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan diri peneliti sebagai observer dan mengedepankan makna dan masalah yang akan dideskripsikan dalam hasil penelitian.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Puskesmas Tiganderket, Puskesmas Payung, Puskesmas Brastagi dan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Karo. Waktu penelitian direncanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2014. Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian No Waktu Kegiatan Keterangan 1. Bulan Februari Pembuatan dan pengajuan judul Minggu I Penyusunan proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Penyusunan Instrumen Minggu II, III. IV Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lanjutan No Waktu Kegiatan Keterangan 2 Bulan Maret - April Pengumpulan data Minggu I,II,III,IV 3 Bulan Mei Analisis data Minggu I, II Seminar hasil Minggu II Revisi hasil Minggu III Ujian Minggu IV Revisi laporan hasil Minggu IV Pelaporan laporan jadi Minggu IV

3.3. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, keadaan yang akan digambarkan adalah Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 145 Tahun 2007. Kebijakan yang diteliti di fokuskan pada masa tanggap darurat fase saat terjadi bencana dalam skala Kabupaten, dengan indikator analisa segitiga kebijakan menurut Buse 2005 meliputi: 1. Actor pelaku: latar belakang pendidikan, situasi dan budaya dan pendapat pelaku kebijakan yaitu Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karo, dan Kepala Puskesmas yang wilayahnya terdampak mempengaruhi tindakan mereka dalam mengaplikasikan kebijakan. 2. Content isi: subtansi dari suatu Kebijakan Nomor 145 Tahun 2007 yang memperinci bagian-bagian dalam kebijakan. 3. Context konteks: faktor-faktor sistematis–politik, ekonomi, sosial atau budaya, baik nasional maupun internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan kesehatan. Universitas Sumatera Utara 4. Proses: bagaimana cara pelaksanaan dari kebijakan tersebut. Untuk evaluasi yang dinilai berdasarkan evaluasi kebijakan menurut Dunn 2004 adalah sebagai berikut: 1. Eksplanasi, yaitu mengindetifikasi masalah, kondisi, dan aktor yang mendukung keberhasilan atau kegagalan kebijakan; 2. Kepatuhan, melalui evaluasi dapat diketahui apakah tindakan para pelaku, baik birokrasi maupun pelaku lainnya, sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan kebijakan; 3. Audit, melalui evaluasi dapat diketahui, apakah output benar-benar sampai kekelompok saran kebijakan, atau ada kebocoran, atau penyimpangan; 4. Akunting, melalui evaluasi dapat diketahui apa akibat ekonomi dari kebijakan tersebut.

3.4. Sumber Data