Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Keadaan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung

menyebabkan banjir lahar dingin di sekitar gununGunung Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV Awas. 5. Bulan Februari 2014 Tanggal 1 Januari terjadi luncuran awan panas yang menewaskan 16 oranGunung Mereka adalah relawan yang sedang bertugas sebanyak 7 orang dan beberapa penduduk lokal yang memasuki wilayah terlaranGunung Status masih dinyatakan Awas dan berbahaya bila berada di lokasi terdampak. 6. Bulan Maret 2014 Status masih level Awas dan berbahaya untuk radius 5 km. Meskipun demikian, beberapa desa sudah dipulangkan. Aktivitas sudah mulai menurun, Gempa Tremor juga menurun, namun harus tetap waspada karena tingkat bahaya masih dalam radius 5 km, dan harus tetap di kosongkan. Status Gunung Api Sinabung AWAS level IV. 7. Bulan April 2014 Keadaan Gunung sudah menunjukkan penurunan level menjadi status Siaga Level III. Gempa termor semakin jarang sehingga pengngsi di luar radius 5km sudah dapat dipulangkan.

4.7.2. Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung

Masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung cukup panjang, dapat perubahan masa tanggap darurat dapat dilihat dari table berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung No Tanggal Status 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 15-24 September 2013 3-9 November 2013 10-16 November 2013 17-23November 2013 24 November -7 Desember 2013 8-21 Desember 2013 22 Desember 2013 - 4 Januari 2014 5-11 Januari 2014 12-18 Januari 2014 19-25 Januari 2014 26 Januari – 1 Februari 2014 2-8 Februari 2014 9-15 Februari 2014 16-22 Februari 2014 23 Februari – 1 Maret 2014 2-8 Maret 2014 9-15 Maret 2014 16-21 Maret 2014 22 Maret – 7 April 2014 8 April 2014 – Juni 2014 Siaga I Level III Waspada Level II Siaga Level III Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Awas Level IV Siaga Level III Sumber: Media Center Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung 2014

4.7.3. Keadaan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung

Pasca Gunung Sinabung dinyatakan Awas, ada 17.713 pengungsi atau 5304 Kepala Keluarga yang terdapat di 31 titik posko pengungsian yang berada di Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, Simpang Empat dan PayunGunung Para pengungsi ini berasal dari berbagai desa dan dusun yang berada di sekitar kawasan Gunung Sinabung. Hal ini disampaikan Kepala Satuan Tugas Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung Letnan Kolonel Letkol Kav. Prince Meyer Putong pada rapat evaluasi tanggap bencana Gunung Sinabung pada hari Senin, 25 November 2013 di posko utama tanggap darurat Jalan Veteran Kabanjahe. Adapun desa dan Universitas Sumatera Utara dusun yang diungsikan tersebut antara lain Desa Gurukinayan, Desa Sukameriah, Desa Berastepu, Desa Bekerah, Desa Gamber, Desa Simacem, Desa Perbaji, Desa Mardinding, Desa Kutagugung, Desa Kuta Rayat, Desa Sigarang-garang, Desa Sukanalu, Desa Temberun, Desa Kutambaru, Desa Kuta Tonggal, Desa Tiga nderket, Desa Selandi, Desa Kuta Tengah, Desa Kebayaken, Desa Naman, Desa Kutambelin, Dusun Sibintun dan Dusun Lau Kawar. Dilaporkan Posko ESDM, semenjak terjadi letusan pertama kali dan hingga kini terdapat 39 lokasi pengungsian, dan terdapat 1 Posko Utama yang mengkordinir posko lainnya. Pemantauan Gunung Sinabung dan melakukan Sosialisasi kepada warga mengenai dampak Gunung Sinabung, saat ini terus dilakukan. Posko Pengamatan Gunung Api Sinabung dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi PVMBG setiap malamnya selalu mensosialisasikan dan berkunjung ke desa-desa dan lokasi pengungsian untuk memberikan informasi dan mendengarkan aspirasi warga yang terkena dampak langsung ataupun tidak di sekitar Gunung SinabunGunung Akibat rangkaian letusan ini, Kota Medan yang berjarak 80 kilometer di sebelah timur terkena hujan abu. Pada 24 November 2013 pukul 10.00 WIB status Sinabung dinaikkan ke level tertinggi alias Awas. Sejak itu, penduduk dari 21 desa diungsikan Pada bulan Februari, jumlah warga yang mengungsi berjumlah 30.117 jiwa atau 9.388 kepala keluarga dari 34 desa. Mereka rata-rata berasal dari desa pada radius 7 kilometer dari SinabunGunung Para pengungsi akan direkomendasikan untuk pulang dalam 3 tahap. Tahap pertama 16 desa yang akan dikembalikan yang tinggal Universitas Sumatera Utara di luar radius 5 kilometer sebanyak 13.828 jiwa atau 4.639 KK. Tahap ke dua, pengungsi yang tinggal di dalam radius 3-5 kilometer dari puncak gunung yang ada di 16 desa dan 2 dusun, sebanyak 15.982 jiwa atau 4.625 KK. Kelompok ini akan pulang antara akhir Februari hingga awal Maret. Sedangkan tahap 3 untuk warga yang direlokasi, yaitu 1.109 kepala keluarga dari 5 desa yang berada dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Lima desa itu adalah Simacem, Bekerah, Sigarang-garangn, Sukameriah, dan Sukanalu. Pemkab Karo telah menyediakan lahan relokasi untuk 1.000 KK seluas 25 hektar. Sedangkan pemerintah pusat bakal membangun rumah bagi warga tersebut. Jumlah pengungsi mencapai puncaknya pada tanggal 21 Januari tahun 2014 dengan jumlah pengungsi 9.045 Kepala Keluarga, 28.715 jiwa dengan kelaompok rentan: lansia 1.620 jiwa, ibu hamil: 204 jiwa dan balita: 884. Tanggal 31 January 2014, PVMBG menyatakan tidak ada peningkatan dan ancaman yang signifikan dari erupsi Gunung Sinabung di radius 5 km sehingga terhitung 3112014 pukul 14.00 Wib, pengungsi yang tinggal di luar radius 5 km dari puncak GUNUNG Sinabung, kecuali Desa Kutatengah dapat dipulangkan ke rumahnya. Adanya rekomendasi ini maka 16 desa di luar radius 5 km, pengungsi dapat dipulangkan. Saat ini total pengungsi 30.117 jiwa 9.388 KK di 42 titik. Pengungsi berasal dari 32 desa. Pengungsi dari 16 desa yang diperbolehkan pulang adalah: - Kec. Payung: Desa Cimbang, Ujung Payung, Payung, Rimo Kayu, Batu Karan Gunung Universitas Sumatera Utara - Kec. Simpang Empat : Desa Jeraya, Pintu Besi, Tiga Pancur - Kec. Namanteran : Desa Naman, Kuta Mbelin, Kabayaken, Gung Pinto, Sukandebi. - Kec. Tiga nderket: Desa Tiga nderket, Kuta Mbaru, Tanjung Merawa Sedangkan 16 desa yang pengungsinya belum boleh pulang adalah: Desa Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi, Desa Berastepu, Dusun Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Dusun Lau Kawar, Desa Bekerah, Simacem, Kutarayat, Sigaranggarang, Kutatonggal, Sukanalu, Kutagugung, Desa Mardinding, Temberun, Perbaji. Pada tanggal 17 April Gunung Sinabung sudah menunjukkan penurunan aktivitas sehingga pengungsi dapat dipulangkan. Saat itu jumlah pengungsi sudah menurun menjadi 15.768 jiwa. Penduduk yang masih mengungsi adalah: 1. Kecamatan Payung: Desa Gurukinayan, Selandi dan Sukameriah. 2. Kecamatan Simpang Empat: Desa Berastepu, Sibintun, gamber dan Kutatengah. 3. Kecamatan Namanteran: Dusun Lau Kawar, Desa Bekerah, Simacem, Kutarakyat, Sigaranggarang, Kebayaken, Kuta tonggal, Kutagugung, dan Sukanalu. 4. Kecamatan Tiga Nderket: Desa Mardinding dan Perbaji. Data Pengungsi Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tanggal 26 Juni 2014 adalah jumlah pengungsi: 4.105 kk13.170 jiwa dengan desa yang dipulangkan yaitu Desa 204 KK552 Jiwa, dan Mardinding sebanyak 296 KK933 jiwa. Lokasi pengungsi berada pada 27 titik lokasi dengan desa yang masih mengungsi sebanyak Universitas Sumatera Utara 14 desa berasal dari 3 kecamatan yaitu: Payung, Simpang Empat dan Naman Teran. Desa yang masih mengungsi sebagai berikut: 1. Kecamatan Payung: Desa Gurukinayan, Selandi. 2. Kecamatan Simpang Empat: Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kutatengah. 3. Kecamatan Namanteran: Dusun Lau Kawar, Kutarakyat, Sigaranggarang, Kuta tonggal, Kutagugung, dan Sukanalu.

4.7.4. Implementasi Kebijakan Berdasarkan Analisa Segitiga Kebijakan