yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari
luas Kabupaten Karo Kabupaten Karo dalam angka tahun 2013. Pendapatan daerah Kabupaten Karo tahun 2012 paling tinggi diperoleh dari
pertanian sebesar Rp 5.190.654.560 dan kedua berasal dari sektor jasaservice sebesar Rp 1.184.434.160 dan ketiga berasal dari sektor pariwisata sebesar Rp 977.881.000.
Namun kejadian erupsi Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga Januari 2014 telah menghancurkan keadaan perekonomian masayarakat Kabupaten Karo. Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo, kerugian di sektor
pertanian dan perkebunan sejak Gunung Sinabung erupsi hingga 6 Januari 2014 diperkirakan mencapai Rp 712,2 miliar. Sebagian besar dari lahan seluas 10.406 Ha
merupakan lahan pertanian dan perkebunan puso. Luas lahan pertanian dan perkebunan itu meliputi tanaman pangan 1.837 Ha, hortikultura 5.716 Ha, tanaman
buah 1.630 Ha, biofarmaka 1,7 Ha, dan perkebunan 2.856 Ha Harian Media Indonesia, 2014.
4.2. Keadaan Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Karo
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo saat ini dipimpin oleh Dr. Jansen Perangin- angin dan beralamat Jl. Kapten Selamat Ketaren No. 9, Kabanjahe, Sumatera Utara.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo membawahi 19 Puskesmas, 155 poskesdes dan 377 posyandu Profil Dinas Kesehatan tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mencapai pembangunan kesehatan, Kabupaten Karo telah menetapkan Visi Misi yang tertuang dalam Renstra Dinas Kesheatan Kabupaten Karo tahun 2011-
2015. Adapaun visinya adalah: “Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin melalui upaya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,
terjangkau dan berkesinambungan serta didukung perilaku hidup bersih dan sehat untuk menuju Indonesia sehat 2015”
. Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau pada individu, keluarga dan masyarakat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dalam lingkup yang sehat.
3. Menumbuhkembangkan keikutsertaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan berwawasan kesehatan termasuk pendanaan.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
S
Gamb
Sumber: Din
bar 4.2. Stru
nas Kesehata
uktur Orga
an Kabupate
anisasi Dina
en Karo
as Kesehatann Kabupateen Karo
Universitas Sumatera Utara
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Rekapitulasi Tenaga Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo tahun 2013
No Profesi
Jumlah PNS
NON PNSPTT
Total
1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Strata II :
KesmasPublic Health Dokter :
Dokter Umum Dokter Gigi
Keperawatan: Perawat S-1Ners
Perawat S-1S.Kep Perawat DIII
SPK Kebidanan:
Bidan DIV Bidan DIII
Bidan DI Perawat Gigi:
Perawat Gigi DIII SPRG
Kefarmasian: Apoteker S-I
Asisten Apoteker DIII SAASMF
Analis: Analis DIII
SMAK Gizi:
Gizi DIV Gizi DIII
SPAG Kesmas Penyuluh:
SI Kesmas DIII Kesmas
6 73
17 6
10 73
121 3
128 221
9 18
2 5
26 10
9 1
16 18
36 5
6 73
22 6
10 73
121 3
128 221
9 18
2 5
26 10
9 1
16 18
36
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Lanjutan
No Profesi
Jumlah PNS
NON PNSPTT
Total
10 Sanitarian :
SI Kesling DIII Kesling
DI Kesling 1
12 22
1 12
22 Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Karo telah ada sejak zaman
Belanda, hal ini membuktikan bahwa masyarakat Karo sejak dahulu telah perduli dengan kesehatan. Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaan Rumah Sakit Umum
Kabupaten Karo yang sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Karo tahun 2012, jumlah
puskesmas sebanyak 19 buah. Setiap kecamatan telah memiliki paling sedikit 1 puskesmas, bahkan Kecamatan Berastagi dan Tiga Panah memiliki dua puskesmas.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 358.823 jiwa maka setiap puskesmas melayani 18.885 jiwa, yang berarti melebihi kemampuan standar nasional sebanyak 30.000
jiwa setiap 1 Puskesmas. Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di seluruh Puskesmas Kabupaten Karo sebanyak 204.621 jiwa.
Sumber daya kesehatan di Kabupaten Karo sampai tahun 2012 memiliki 8 delapan rumah sakit dengan rincian, 1 satu rumah sakit umum daerah milik
pemerintah, 4 empat rumah sakit umum swasta, 2 dua rumah sakit ibu dan anak dan 1 rumah sakit khusus yaitu Rumah Sakit Kusta Lau Simomo.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karo