29 siswa tekun mengerjakan, ulet dalam memecahkan berbagai masalah
dan hambatan secara mandiri. Siswa juga harus mampu mempertahankan pendapatnya jika ia sudah yakin dan dipandangnya
cukup rasional. Hal-hal tersebut harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang
tepat dan optimal.
d. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Menurut M. Dalyono 2005: 57 jenis motivasi dalam belajar dibedakan menjadi dua yaitu:
“Motivasi berasal dari dalam diri individu dan luar diri individu. Motivasi berasal dari dalam diri individu intrinsik yaitu
dorongan yang datang dari hati sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Motivasi yang berasal dari
luar individu ekstrinsik yaitu dorongan yang berasal dari luar diri lingkungan, misalnya dari orang tua, guru, teman-teman,
dan anggota masyarakat.” Nana Syaodih Sukmadinata 2003: 63 berpendapat bahwa
motivasi menurut sifatnya dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 Motivasi takut atau fear motivation, individu melakukan sesuatu
perbuatan karena takut. 2 Motivasi intensif atau intensive motivation, individu melakukan
sesuatu perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif. 3 Sikap atau attitude motivation atau self motivation.
Kondisi pada umumnya Motivasi Belajar intrinsik lebik lebih tinggi dan lebih baik dari pada Motivasi Belajar ekstrinsik sehingga
perlu dibangun Motivasi Belajar intrinsik pada siswa. Siswa
30 diharapkan jangan hanya mau belajar karena takut dimarahi, dihukum,
atau hanya untuk mendapatkan hadiah, tetapi siswa mau belajar untuk mencapai tujuannya. Adanya Motivasi Belajar dalam diri siswa untuk
belajar TITL dengan sungguh-sungguh, maka prestasi belajarnya yang dicapai akan memuaskan.
4. Minat Memilih Kompetensi Keahlian TITL 1. Pengertian Minat
Menurut Slameto 2003: 180, “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerima akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat
hubungan tersebut, semakin besar pula minat.” Pendapat lain juga diungkapkan Muhibbin Syah 2003: 151,
“Minat interest adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.” Sejalan dengan pendapat
di atas menurut Moh. As’adi 2004: 6, “Minat adalah sikap yang membuat seseorang senang akan objek situasi atau ide-ide tertentu, hal
ini diikuti perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi itu.” Pengertian Minat juga diungkapkan oleh Sumardi
Suryabrata 2006: 70, “Minat adalah keadaan dalam pribadi yang mendorong individu untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna
mencapai suatu tujuan.” Berdasarkan uraian pendapat-pendapatdi atas dapat disimpulkan
bahwa Minat adalah kecenderungan seseorang dalam menyukai dan