71
Gambar 7. Pie chart data Kecenderungan Variabel Minat MemilihKompetensi Keahlian TITL
Data tersebut menjelaskan bahwa tingkat kecenderungan Minat Memilih Kompetensi Keahlian pada kategori sangat tinggi sebanyak 14
siswa atau 24,14 siswa, kategori tinggi sebanyak 15 siswa atau 25,86 siswa, kategori rendah sebanyak 10 siswa atau17,24 siswa, dan kategori
sangat rendah sebanyak 19 siswa atau 32,76 siswa. Data kecenderungan paling besar tersebut menggambarkan bahwa siswa dalam memilih
kompetensi keahlian masih belum sepenuhnya, artinya pilihannya tersebut bukanlah pilihan pertamanya atau masih banyak dorongan yang berasal
dari pihak luar.
4. Data Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Y
Data Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif yang diperoleh yaitu jumlah responden 58 orang, skor tertinggi sebesar 84,75; skor terendah
sebesar 62,92; rata-rata mean sebesar 76,43; nilai tengah median sebesar 76,83; modus mode sebesar 74,08; simpangan baku Standar
Deviation sebesar 4,27. Kelas interval yang diperoleh sebanyak 7 kelas disajikan dalam Tabel 8. Rentang data adalah nilai terbesar dikurangi nilai
24.14 25.86
17.24 32.76
Data Kecenderungan Variabel Minat Memilih Kompetensi Keahlian TITL
Sangat Tinggi Tinggi
Rendah Sangat
Rendah
72 terkecil
84,75 − 62,92 = 21,83. Panjang kelas didapatkan dari rentang dibagi dengan jumlah kelas
21,83 ÷ 7 =3,12 dibulatkan 4. Tabel 16. Distribusi Frekuensi DataPrestasi Belajar Mata Diklat Produktif
No. Nilai Interval
Frekuensi f Persentase
1 62,92 - 66,92
3 5,17
2 66,93 - 69,93
2 3,45
3 69,94 - 72,94
2 3,45
4 72,95 - 75,95
17 29,31
5 75,96 - 78,96
18 31,03
6 78,97 - 81,97
11 18,97
7 81,98 - 84,98
5 8,62
Total 58
100,00
Data Tabel 16 dibuat histogram yang disajikan dalam gambar berikut ini.
Gambar 8. Histogram Data Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Rerata observasi dibandingkan dengan rerata skor ideal dapat
digunakan untuk mengetahui kecenderungan skor variabel yang dimaksud. Hasil perhitungan kategori kecenderungan Minat Memilih Kompetensi
Keahlian menurut Djemari 2008:123 sebagai berikut. a. Perhitungan nilai rata-rata ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi
1 Mi nilai rata − rata ideal =
1 2
nilai tertinggi + nilai terendah =
1 2 84,75 + 62,92 = 73,83
2 SDi Standar deviasi ideal =
1 6
nilai tertinggi − nilai terendah
5.17 3.45
3.45 29.31
31.03 18.97
8.62 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
62,92 - 66,92
66,93 - 69,93
69,94 - 72,94
72,95 - 75,95
75,96 - 78,96
78,97 - 81,97
81,98 - 84,98
Persent ase
Interval
73
= 1
6 584,75 − 62,92 = 3,64
b. Batasan-batasan kategori kecenderungan 1 Sangat Tinggi
≥ + 1. ≥ 73,83 + 1. 3,64
X ≥ 77,47 2 Tinggi + 1.
≥ 73,83 + 1. 3,64 ≥ 73,83
77,47 X ≥ 73,83 3 Rendah
≥ − 1.
73,83 ≥ 73,83 − 1. 3,64 73,83 X ≥ 70,19
4 Sangat rendah – 1. 73,83 − 1. 3,64
70,19 Hasil perhitungan yang berdasarkan pengkategorian tersebut maka
dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi kategori kecenderungan, yaitu: Tabel 17. Kategori Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat
Produktif
No. Kategori
Interval Frekuensi Prosentase
1 Sangat Tinggi X ≥ 77,47
24 41,38
2 Tinggi 77,47 X ≥73,83
26 44,83
3 Rendah 73,83 X ≥ 70,19
2 3,45
4 Sangat Rendah X 70,19
6 10,34
Total 58
100,00
Data Tabel 17 dapat dibuat pie chart kecenderungan variabel sebagai berikut.
Gambar 9. Pie chart Data Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif
41.38 44.83
3.45 10.34
Data Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif
Sangat Tinggi Tinggi
Rendah Sangat Rendah
74 Data tersebut menjelaskan bahwa tingkat kecenderungan Prestasi
Belajar Mata Diklat Produktif pada kategori sangat tinggi sebanyak 24 siswa atau 41,38 siswa, kategori tinggi sebanyak 26 siswa atau 44,83
siswa, kategori rendah sebanyak 2 siswa atau3,45 siswa, dan kategori sangat rendah sebanyak 6 siswa atau 10,34 siswa. Data kecenderungan
tersebut menggambarkan bahwa nilai prestasi belajar siswa tinggi, artinya nilai rata-rata siswa berada pada titik lulus kriteria ketuntasan minimal.
B. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas
Kriteria pengujian normalitas data dari setiap variabel ubahan yaitu dengan cara memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig., jika
signifikansi yang diperoleh taraf signifikansi 5, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Signifikansi yang diperoleh
taraf signifikansi 5 berarti sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berikut ini disajikan hasil analisis uji normalitas
dengan menggunakan SPSS Statistics 17. Tabel 18. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian
Variabel Signifikansi Hitung
Taraf Signifikansi
X
1
0,899 0,050
X
2
0,952 0,050
X
3
0,643 0,050
Y 0,124
0,050
Pada Table 18 di atas terlihat bahwa signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari pada taraf signifikansi 5, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data dari ketiga variabel penelitian adalah berdistribusi normal.